Kisah siPemburu Cinta

Dari Ikrimah dari Ibnu Abbas sesungguhnya suami Barirah adalah seorang budak yang bernama Mughits. Aku ingat bagaimana Mughits mengikuti Barirah kemana dia pergi sambil menangis (karena mengharapkan Barirah, pent). Air matanya mengalir membasahi jenggotnya. Nabi bersabda kepada pamannya, Abbas, “Wahai Abbas, tidakkah engkau heran betapa besar rasa cinta Mughits kepada Barirah namun betapa besar pula kebencian Barirah kepada Mughits.” Nabi bersabda kepada Barirah, “Andai engkau mau kembali kepada Mughits?!” Barirah mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?” Nabi bersabda, “Aku hanya ingin menjadi perantara.” Barirah mengatakan, “Aku sudah tidak lagi membutuhkannya” (HR. Bukhari no. 5283)

فَأَعْتَقْتُهَا ، فَدَعَاهَا النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فَخَيَّرَهَا مِنْ زَوْجِهَا فَقَالَتْ لَوْ أَعْطَانِى كَذَا وَكَذَا مَا ثَبَتُّ عِنْدَهُ . فَاخْتَارَتْ نَفْسَهَا
“Setelah membeli seorang budak bernama Barirah, Aisyah memerdekannya. Setelah merdeka, Nabi memanggil Barirah lalu memberikan hak pilih kepada Barirah antara tetap menjadi Mughits atau berpisah dari suaminya yang masih berstatus budak.
Barirah mengatakan, “Walau Mughits memberiku sekian banyak harta aku tidak mau menjadi isterinya”. Barirah memilih untuk tidak lagi bersama suaminya.” (HR. Bukhari no. 2536 dari Aisyah).
Dua hadits di atas mengisahkan seorang budak wanita yang bernama Barirah. Semasa dia menjadi budak, dia memiliki seorang suami yang juga seorang budak. Jadi suami istri adalah sama-sama budak. Suatu ketika pada tahun sembilan atau sepuluh Hijriyah, Aisyah membeli Barirah dari pemiliknya. Setelah menjadi miliknya, Aisyah memerdekakan Barirah dari perbudakan dan ketika itu suami Barirah yaitu Mughits masih berstatus sebagai budak. Jika seorang budak wanita yang memiliki suami itu merdeka maka dia memiliki hak pilih antara tetap menjadi istri dari suami yang masih berstatus sebagai budak ataukah berpisah dari suami yang lama untuk mencari suami yang baru. Oleh karena itu setelah merdeka, Nabi memanggil Barirah dan menyampaikan adanya hak ini kepadanya. Ternyata Barirah memilih untuk berpisah dari suaminya. Selama rentang waktu untuk memilih inilah, Mughits selalu membuntuti kemana saja Barirah pergi. Mughits berjalan di belakang Barirah sambil berurai air mata bahkan air mata pun sampai membasahi jenggotnya karena demikian derasnya air mata tersebut keluar. Ini semua dia lakukan dalam rangka mengharap iba dan belas kasihan Barirah sehingga tetap memilih untuk bersama Mughits. Kondisi ini pun membuat Nabi merasa iba. Sampai-sampai beliau memberi saran dan masukan kepada Barirah agar kembali saja kepada Mughits, suaminya. Namun Barirah adalah seorang wanita yang cerdas. Beliau tahu bahwa saran Nabi itu status hukumnya berbeda dengan perintah Nabi. Oleh karenanya, Barirah bertanya kepada Nabi apakah yang Nabi sampaikan itu sekedar saran ataukah perintah seorang Nabi kepada salah satu umatnya yang wajib ditaati apapun kondisinya. Setelah Nabi menjelaskan bahwa yang Nabi sampaikan hanya sekedar saran maka Barirah menegaskan bahwa dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk kembali kepada Mughits.
Petikan pelajaran:
  • Budak itu tidak sekufu alias setara dalam pernikahan dengan orang merdeka. Oleh karena itu, Barirah memiliki hak untuk memilih antara tetap bersama Mughits ataukah berpisah untuk mencari suami yang lain.
  • Para sahabat Nabi itu memelihara jenggotnya. Di antara mereka adalah Mughits sehingga dikatakan bahwa air mata Mughits itu membasahi jenggotnya. Sehingga orang yang demikian benci dengan jenggotnya sampai-sampai dikerok secara berkala adalah orang yang tidak mau meneladani para sahabat Nabi dalam masalah ini bahkan tergolong tidak mau taat kepada Nabi yang memerintahkan umatnya untuk memilhara jenggot. Seorang laki-laki itu akan semakin gagah dan berwibawa mana kala memelihara jenggot. Dikatakan bahwa Abu Hurairah suatu ketika pernah berkata,
إن يمين ملائكة السماء والذي زين الرجال باللحى والنساء بالذوائب
“Sesungguhnya ucapan sumpah para malaikat yang ada di langit adalah kalimat demi zat yang menjadikan seorang pria itu makin tampan dengan jenggot dan menjadikan perempuan semakin menawan dengan jalinan rambut” (Tarikh Dimasyq karya Ibnu ‘Asakir tahqiq Abu Said Umar bin Gharamah al ‘Amrawi, juz 36 hal 343, terbitan Darul Fikr Beirut tahun 1416 H)
  • Saran atau nasihat Nabi itu berbeda dengan perintahnya. Saran Nabi untuk person tertentu itu hasil finalnya kembali kepada pilihan person tersebut. Sedangkan perintah Nabi itu adalah sesuatu yang harus ditaati tanpa ada pilihan yang lain.
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (51)
Yang artinya, “Sesungguhnya perkataan orang-orang yang beriman, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memberi keputusan hukum di antara mereka ialah ucapan, “Kami mendengar, dan Kami patuh”. Dan hanya merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. An Nuur:51).
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا (36)
Yang artinya, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (QS. al Ahzab:36)
  • di atas menunjukkan bahwa cinta itu terkadang bertepuk sebelah tangan. Dalam di atas nampak sekali besarnya rasa cinta Mughits kepada Barirah namun Barirah demikian benci kepada Mughits.
    Cinta itu tidak harus memiliki. Terkadang rasa cinta tidak harus berujung dengan pernikahan yang langgeng. Lihatlah kandasnya cinta Mughits dan sebuah kenyataan pahit harus ditelan oleh Mughits yaitu tidak bisa lagi memiliki Barirah.
  • Kisah di atas juga menunjukkan bahwa cinta yang over dosis itu bisa menghilangkan rasa malu sehingga menyebabkan pelakunya melakukan berbagai hal yang sebenarnya memalukan.
 sumber dari :
Artikel www.KisahMuslim.com
 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara MUDAH untuk MENGHAFAL AL-QUR’AN

Berikut adalah metode untuk menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali :
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali:
وَآَخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali:
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
5. Bacalah keempat ayat ini dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali:
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali:
قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali:
وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
10. Bacalah ayat kelima sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11. Bacalah ayat pertama sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk halaman ini
Demikianlah ikuti cara ini dalam menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.
Bagaimana cara menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah anda menghafal Al-Quran tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah.
Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz. Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah, maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2 bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8 halaman setiap hari.
Setelah 2 bulan, mulailah kembali menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?
Mulailah dengan memuraja’ah Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
Apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?
- Setelah setahun mengokohkan hafalan Al-Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian anda sampai akhir hayat sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjadikannya sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi Al-Qur’an menjadi 7 bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – tentang bagaimana mereka membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat “al fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
Wirid Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.
Bagaimana membedakan antara ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?
Cara yang paling afdhal jika anda mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan diantara keduanya.
Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam menghafal Al-Qur’an
o Wajib bagi anda menghafal dengan bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
o Hafallah 2 halaman setiap hari. Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin banyaknya ayat yang harus dijaga..
o Hendaklah menghafal dari surat An-Naas sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai menghafal seluruh Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat Al-Baqarah sampai An-Naas
o Hendaklah menghafal dengan menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al-Qur’an.
o Setiap orang yang menghafal dalam 2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal Al-Qur’an. Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga yang tidak diberikan pada setiap orang.
Sumber: http://www.sahab.net/forums/showthread.php?t=342445 [mirror]
Artikel: www.salafiyunpad.wordpress.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kisah-kisah yang nyata: Ketika Hidayah Islam Merengkuh Jiwaku

Namaku Erlina, aku ingin berbagi cerita kepada saudariku muslimah, bukan untuk mengajarkan tentang fiqih atau hadits atau hal lainnya yang mungkin ukhti muslimah telah jauh lebih dulu mengetahuinya daripada aku sendiri. Karena di masa lalu, aku beragama kristeen Sejak kecil aku beserta kedua adikku dididik secara kristen oleh kedua orangtuaku, bahkan aku telah dibaptis ketika masih berumur 3 bulan dan saat berusia 18 tahun aku telah menjalani sidhi, yaitu pengakuan setelah seseorang dewasa tentang kepercayaan akan iman kristen di depan jemaat gereja. Aku juga selalu membaca alkitabb... dan membaca buku renungan –semacam buku kumpulan khutbah bersama keluargaku di malam hari. Seluruh keluargaku beragama Kristen dan termasuk yang cukup taat dan aktif. Bahkan dari keluarga besar ayah, seluruhnya beragama Kristen dan sangat aktif di gereja sehingga menjadi pemuka dan pengurus gereja. Sedang dari keluarga ibu, nenekku dulunya beragama Islam, namun kemudian beralih menjadi Katholik.
Sejak kecil aku adalah anak yang sangat aktif dalam kegiatan keagamaan. Tentu saja kegiatan keagamaan yang aku anut saat itu beserta keluarga besarku. Kecintaanku pada agama Kristen demikian kuat mengakar dan terus bertambah kuat seiring pertumbuhanku menjadi wanita dewasa. Sedari kecil aku sangat rajin ikut Sekolah Minggu, bahkan hampir tidak pernah absen. Aku selalu ingin mendengarkan cerita agama Kristen atau cerita dari Alkitab di Sekolah Minggu. Setiap pelajaran Sekolah Minggu kucatat dalam sebuah buku khusus. Cerita-cerita tersebut kuhafal sampai detail, sehingga setiap perayaan Paskah dan Natal aku selalu menjadi juara lomba cerdas tangkas Sekolah Minggu. Pernah suatu ketika, karena aku sering sekali menang, seorang juri memberikan tes tersendiri. Hal ini untuk memastikan bahwa aku layak mendapatkan juara pertama, apalagi saat itu aku masih lebih muda dari peserta dan juara lainnya. Ternyata aku bisa menjawab pertanyaan juri tersebut. Akhirnya aku tetap mendapatkan hadiah, namun hadiah khusus di luar juara satu sampai tiga. Kebijakan ini untuk memberikan kesempatan pada peserta lain untuk menjadi pemenang.
Ketika aku menginjak usia SMP dan SMA, aku tetap aktif dalam kegiatan persekutuan remaja dan pemuda di sekolah. Aku juga aktif di tingkat yang lebih besar yaitu kegiatan persekutuan antar siswa Kristen dari sekolah-sekolah se-kota Magelang, juga persekutuan remaja di gereja. Bahkan aku juga ditunjuk menjadi ketua persekutuan remaja di gereja. Setiap minggu aku disibukkan dengan kegiatan persekutuan, mempersiapkan acara, topik, pembicara, membuat undangan dan menyebar undangan. Aku tidak pernah bosan mengundang rekan-rekan untuk hadir. Walaupun aku tahu ada di antara mereka yang malas hadir, aku tetap memberikan undangan kepada mereka. Betapa semangatnya aku saat itu…
Setelah lulus SMA, aku meneruskan kuliah di FKG UGM. Dan seperti sebelum-sebelumnya, aku kembali aktif di kegiatan keagamaan (Kristen). Kali ini aku mengikuti kegiatan persekutuan mahasiswa di FKG dan di tingkat UGM. Aku sangat senang dan menikmati kegiatanku tersebut saat itu. Bermacam-macam aktifitas, perayaan Natal, Paskah, panitia lomba vokal grup lagu gerejawi dan lainnya aku ikuti. Aku sering mengajak teman-teman-teman satu kos untuk menyanyi bersama lagu-lagu gerejawi di kos, berdiskusi pemahaman kitab dan lainnya.
Ternyata keaktifanku dalam kegiatan keagamaan ini semakin masuk ke dalam ketika aku diajak bergabung dengan pelayanan “Para Navigator”. Pesertanya sebagian besar mahasiswa. Di sini kami belajar banyak hal tentang kekristenan, dibimbing oleh pembimbing rohani dalam satu kelompok, mengadakan diskusi pemahaman Alkitab setiap minggu dengan menggunakan buku panduan seperti kurikulum yang bertingkat dari dasar ke tingkat tinggi. Di sini kami juga diajarkan dan diminta untuk menghafal ayat-ayat Alkitab –dengan diberikan panduan berupa kartu yang berisi ayat untuk dihafalkan-, dan setiap minggu harus bertambah ayat yang kami hafal. Akhirnya aku dapat menyelesaikan paket kurikulum dan diminta membimbing anak rohani. Metode pelayanan ini biasa dikenal dengan metode sel, belajar berkelompok, kemudian berkembang dengan masing-masing anggota yang akan memiliki anak-anak lain untuk dibimbing, sehingga orang-orang yang terlibat di dalamnya akan berkembang dan bertambah banyak. Dalam pelayanan ini, terkadang kami pun diajarkan dan dianjurkan untuk berdakwah mengajak orang lain mengenal dan mengikuti ajaran Kristen.
Entah mengapa, setelah aku masuk stase (tingkatan) klinik, mulai ada beberapa teman (muslim) yang mendekati dan ingin memperkenalkan Islam kepadaku. Reaksiku? Jelas marah dan kutolak mentah-mentah. Pernah juga aku dipinjami Al-Qur’an dan diminta untuk membacanya oleh seorang teman. Sungguh aku sangat marah terhadapnya sampai-sampai aku tak ingin berbicara dengannya.
Sampai akhirnya aku bertemu dengan dia –sebut saja A– yang alhamdulillah kini telah menjadi suamiku. Kalau teman-teman lain ingin memperkenalkan Islam dengan cara langsung dengan Al-Qur’an dan hal-hal lainnya yang jelas-jelas berbau Islam, maka A mengenalkan Islam dari sisi yang beraroma Kristen. Dan aku sangat antusias saat itu. Apalagi ia menyatakan bahwa jika Kristen lebih benar dari Islam, maka dia akan mengikuti agama Kristen. Kesempatan emas! Pikirku. A juga banyak bertanya tentang Bible, bahkan ia katakan telah tamat membaca Alkitab Perjanjian Baru sebanyak tiga kali! Aku pikir, orang ini benar-benar tertarik akan agama Kristen. Aku saja belum pernah membaca dari awal hingga akhir kitab tersebut secara berurutan. Aku semakin bersemangat saat itu. Banyak yang dia ketahui tentang Alkitab Kristen dan tentang Kristen. Ternyata sejak kecil ia bersekolah di sekolah Katholik dan mempelajari agama Katholik serta sejarahnya, dan ketika ia kuliah di UGM, ia juga terkadang berkunjung ke toko buku Kristen untuk membaca.
Namun, yang terjadi selanjutnya ternyata di luar dugaanku. A memang banyak tahu tentang agamaku, namun ia juga memiliki pengetahuan tentang Islam. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan olehnya dan berkaitan dengan agamaku, yang terkadang pertanyaan itu begitu mudah, namun aku sangat kesulitan menjawabnya. Diskusi-diskusi yang kami lakukan membuat kami menjadi dekat. Aku pun telah lulus kuliah dan bekerja. Begitu pula A, hanya saja dia bekerja di Jakarta. Namun, kami masih terus melanjutkan diskusi tentang agama Kristen yang telah kami lakukan sebelumnya. Ya… masih berlanjut seperti itu, pengenalan tentang agama Islam yang dilakukan dengan cara tidak langsung.
Dari diskusi-diskusi itulah ia terkadang memasukkan sentilan Islam secara tidak langsung dan tidak aku sadari (karena pertanyaan dan hal-hal yang didiskusikan sebenarnya telah jelas jawabannya di Islam). Banyak bentrok di antara kami dalam diskusi tersebut. Kadang bahkan membuat aku marah, menangis, jengkel. Namun diskusi itu terus berlanjut. Masih ada rasa penasaran, jengkel dan marah yang berbaur menjadi satu. Namun… banyak sekali pertanyaan darinya yang tidak bisa aku jawab. Akhirnya A mengusulkan agar meminta pendeta yang ahli untuk diajak diskusi bersama. Wah!! Betapa senangnya aku mendengar sarannya itu. Orang ini benar-benar bersemangat belajar Kristen. Aku sangat berharap akhirnya nanti dia bisa beragama Kristen. Rasanya bahagia jika aku berhasil membuat ia mengikuti iman Kristen.
Dengan sebab tersebut, aku mencari dan menghubungi pendeta yang terkenal, senior dan sangat berkualitas di Jogja. Sebut saja pendeta X. Aku berharap pendeta X dapat membantuku ‘memberi pelajaran’ tentang Kristen kepada A. Keluargaku pun ikut bersemangat dan sangat mendukung rencanaku ini. Saat itu, aku bersyukur bapak pendeta ini mau dan bersedia membantu rencanaku. Akhirnya, kami melakukan diskusi bertiga. Keadaannya saat itu, bukanlah sebagaimana seseorang yang ingin saling berdebat antar agama. Tidak. Kondisi saat itu, baik A maupun aku sama-sama sebagai orang yang belajar dan mencari kebenaran. Walaupun tidak ada pernyataan sebagaimana yang A lakukan bahwa jika Islam lebih benar aku akan mengikuti agamanya.
Mulailah kami berdiskusi setiap pekan di hari Sabtu. Beberapa pertanyaan yang A ajukan antara lain adalah:
Kapan dan bagaimana cara Yesus berpuasa? Mengapa orang Kristen tidak berpuasa?
Tentang penghapusan hukum Taurat (Yesus menolak membasuh tangan sebelum masuk rumah).
Benarkah kisah yang menceritakan Yesus berdoa dengan bersujud? Dan bagaimana orang Kristen berdoa saat ini? Dahulu, orang Yahudi termasuk Yesus dikhitan. Mengapa orang Kristen sekarang tidak? Pendeta menjawab, orang Kristen ada yang berkhitan tapi bukan untuk mengikuti hukum Tuhan (Taurat), tetapi untuk alasan kesehatan.
Mengapa orang Kristen tidak mengenal najis? Padahal hal najis di Taurat lebih berat daripada hukum Islam. Pendeta menjawab, dalam Kristen hal itu tidak perlu karena di dalam tubuh kita juga ada najis.
Apakah surga itu bertingkat-tingkat menurut Kristen?
Pendeta menjawab, “Tidak, dalam Kristen surga tidak bertingkat-tingkat.”
Lalu kami bertanya, “Mengapa dalam injil dikatakan ada surga rendah dan surga tinggi?”
Terdapat ramalan dalam Alkitab tentang kedatangan anak manusia ‘Ia akan berada di perut bumi tiga hari tiga malam’ seperti kejadian nabi Yunus di dalam perut ikan. Siapakah dia?
Pendeta menjawab, “Jelas ramalan untuk Yesus setelah kematian di kayu salib dan dikubur di gua.”
Akhirnya kami bertiga sama-sama menghitung. Dan berkali-kali, hasil perhitungan itu adalah dua hari dua malam atau maksimal adalah tiga hari dua malam dengan konsekuensi memasukkan hari minggu sebagai satu hari penuh, padahal minggu pagi –sebelum matahari terbit- , kubur Yesus telah kosong. Karena perhitungan tersebut tidak cocok dengan ramalan tiga hari tiga malam, pertanyaan tersebut ditunda untuk didiskusikan pekan berikutnya.
Saat kami datang pekan berikutnya, pendeta sudah memiliki jawaban, yaitu perhitungan hari orang Yahudi berbeda dengan kita.
Waktu itu kami tercengang, heran namun akhirnya tersenyum mengerti bahwa sebenarnya pertanyaan ini tidak dapat dijawab oleh sang pendeta. Padahal kejadian nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam gua selama tiga hari tiga malam mestinya lebih bisa menjawab ramalan tersebut.
Ah, saudariku… sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang kami diskusikan saat itu. Kiranya ini cukup untuk menggambarkan diskusi yang terjadi saat itu. Pertanyaan-pertanyaan kami bukanlah pertanyaan yang berat yang berkaitan dengan akidah. Bukan tentang trinitas ataupun ketuhanan Yesus. Namun, itupun banyak yang tidak terjawab. Dan dalam diskusi ini, A tidak pernah mendebat dengan dalil-dalil Islam, Al-Qur’an dan hadits. Sehingga memang terkesan bahwa kami berdua sedang berguru kepada pendeta tersebut.
Kami tidak pernah berdebat, menyalahkan atau mempermalukan beliau. Kami tetap hormat, dan pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan berkesan layaknya konfirmasi, “Apakah ini benar”, “Mengapa seperti ini”, dan semacamnya, kemudian menilai jawaban yang pendeta tersebut berikan. Dan jika kami tahu sebenarnya beliau tidak dapat menjawab pertanyaan kami, dan tampak jawabannya dipaksakan, tidak logis (seperti tentang ramalan tiga hari tiga malam), maka kami hanya tersenyum dan tidak memperpanjang pembahasan hal tersebut. Saat itu, pendeta tersebut menganjurkan agar kami membaca buku karangan seorang Pastor yang berjudul Gelar-Gelar Yesus. Namun, aku malah mendapati, si pengarang justru mengatakan bahwa di Alkitab tidak ada yang secara langsung menyebutkan bahwa Yesus itu Tuhan dan dia tidak pernah menyatakan diri sebagai Tuhan. Sehingga anjuran ini justru menjadi semakin menambah pertanyaanku dan memperbesar keraguanku akan iman Kristen.
***
Setelah diskusi berlangsung beberapa kali, pendeta tersebut minta maaf karena tidak bisa melanjutkan diskusi lagi karena akan pergi ke luar negeri selama beberapa waktu. Beliau merekomendasikan dua orang pendeta untuk menggantikan posisi beliau selama beliau tidak ada. Pendeta pertama adalah seorang yang dulunya beragama Islam namun keluar (murtad) dari agama Islam dan menjadi pendeta. Saat kami mendatangi rumah pendeta ini, dari pembicaraan dengannya terkesan bahwa beliau menolak dan menghindar dengan alasan yang tidak jelas. Pendeta kedua adalah seorang doktor teologia ahli perbandingan agama dan memiliki kedudukan yang cukup tinggi di sebuah universitas. Karena kesibukan dan kedudukan beliau inilah, kami agak kesulitan menemui beliau. Ketika akhirnya kami berhasil menemuinya, ternyata beliau keberatan dan tidak bersedia berdiskusi bersama kami dengan alasan sibuk. Pendeta kedua ini menyarankan agar kami kembali berdiskusi dengan pendeta X. Karena proses diskusi ini (yang tadinya aku berharap begitu banyak para pendeta ini dapat memberi pelajaran pada A) ternyata sedikit terhambat, akhirnya aku mendatangi pendeta X seorang diri. Aku menceritakan semua hal berkenaan dengan latar belakang diskusi ini dan aku memohon kepada beliau untuk membantuku meneruskan proses diskusi dengan A. Sayangnya… ternyata beliau menolak permintaanku dengan alasan yang tidak jelas –bahkan bisa dikatakan tanpa alasan-. Sebagaimana harapan besar lainnya – yang jika tertumpu pada seseorang namun ternyata tidak dipenuhi oleh orang tersebut-, maka kekecewaan yang besar pun kurasakan waktu itu. Ketika aku pamit pulang, pendeta tersebut masih sempat berpesan kepadaku,
“Apapun yang terjadi, jangan sampai kamu menikah dengan dia (A). Kalau dia tidak mau masuk agama Kristen, pertahankan imanmu (iman Kristen).”
Gundah, bingung, sedih, dan kekecewaan yang menumpuk, semua bergumul menjadi satu setelah mendapat berbagai penolakan dari pihak-pihak yang aku harapkan dapat membantuku memberi penjelasan tentang agama Kristen ini kepada A. Bahkan pihak-pihak ini adalah orang yang kuanggap pakar dan ahli sehingga dapat membantuku menjawab dan menjelaskan tentang agama Kristen kepada A. Aku pun merasakan sesuatu yang janggal dari pesan terakhir dari pendeta X. Aku simpulkan bahwa sebenarnya mereka tidak memiliki argumen dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan aku merasakan bahwa ada sesuatu yang kurang dari agama ini (Kristen).
Sejak itulah, aku berusaha melihat dan menilai Islam dan Kristen sebagai dua agama yang sejajar kedudukannya, dan aku berusaha berada pada posisi netral seakan-akan sedang menjadi juri untuk keduanya. Berat dan tertekan. Itu yang aku rasakan ketika harus bergumul dan berusaha keras untuk melepaskan diri dari doktrin Kristen. Doktrin yang telah aku cintai sejak kecil dan telah kuikat secara sungguh-sungguh. Namun, dari sinilah aku mulai membuka diri dengan selain Kristen. Aku baru bisa mulai mempelajari seperti apa Islam sebenarnya. Kesan pertama yang kudapatkan dalam penilaianku adalah, ‘Apa yang jelek dari Islam? Kelihatannya ajarannya ok ok saja.’ Sambil melakukan ini, aku tetap terus membaca Alkitab Kristen.
Suatu ketika, A mengajukan suatu ayat dalam Alkitab yang mengatakan, ”Jangan sampai kita sudah setiap hari menyeru ‘Tuhan-Tuhan,’ tetapi tidak selamat seperti yang tertulis dalam Injil.”
Kata-kata ini terpatri dalam benakku. Malam harinya, aku mencari ayat itu dalam Alkitab dan menemukannya, yaitu pada Matius 7:21, yang isinya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di sorga.”
Aku termenung seakan-akan tak percaya yang aku baca. Perlahan-lahan ‘ku tutup Alkitab yang sedang kubaca tersebut.
Keesokan harinya dan hari-hari sesudahnya terasa seperti hari penuh perenungan untuk pikiran dan benakku. Walaupun aku (berusaha) beraktifitas seperti biasa, namun pikiranku tidak tenang memikirkan ayat tersebut. Untuk meyakinkan diriku, ‘ku baca kembali ayat tersebut berulang-ulang, namun ternyata aku justru menjadi ketakutan setelah memikirkan makna yang terkandung di dalamnya. Sepertinya ayat ini sangat berkaitan dengan apa yang telah aku lakukan selama ini, dan aku takut ternyata aku termasuk yang pada akhirnya tidak masuk surga. Jangan-jangan apa yang kulakukan selama ini walaupun dengan kecintaan dan kesungguhan dan penuh perjuangan adalah hal sia-sia.
Sejak itu, aku mulai tertarik dengan Islam dan menjadikannya alternatif pengganti agamaku. Aku mulai bekerja di luar kota Yogyakarta di sebuah Puskesmas di Banjarnegara. Sendirian… tanpa sanak saudara ataupun teman dekat dan sahabat yang dapat kuajak diskusi tentang Islam. Aku belajar tentang Islam dari pengajian-pengajian masjid di desa yang terdengar dari pengeras suara atau acara desa dan kecamatan yang biasanya terdapat sentilan tentang ajaran Islam. Dan tentu saja tak ketinggalan, aku belajar dari diskusi yang sangat sangat banyak dengan A.
Sampai pada akhirnya, A menawarkanku untuk masuk Islam, dan akupun menyetujuinya walaupun tidak langsung melaksanakannya. Aku masih terus berdiskusi, belajar dan berpikir sehingga aku benar-benar merasa yakin dan mantap untuk memeluk agama Islam. Dan ketika keyakinan ini bertambah kuat, aku merasa ada kebutuhan mendesak yang harus kulakukan, yaitu aktifitas menyembah Allah. Rasanya keyakinanku akan sia-sia dan terasa hampa jika tidak ada aktifitas ibadah yang harus aku lakukan untuk menyembah Allah. Namun, aku sama sekali belum bisa cara beribadah yang ada pada Islam.
Dengan melihat orang sholat di televisi dan memperhatikan teman sholat, akhirnya aku berusaha meniru gerakan sholat. Tentu saja segala sesuatunya masih kacau saat itu. Dengan hanya memakai piyama tidur (tanpa tahu ada aturan harus menutup seluruh aurat saat shalat) menggelar selimut untuk dijadikan sajadah, dan berdiri tidak mengetahui harus menghadap kemana, aku sholat. Ya! Aku sholat! Hanya dengan tiga kalimat yang aku ketahui, bismillahirrahmanirrahim, allahu akbar, dan alhamdulillah dan dengan gerakan yang tanpa urutan dan aturan. Rasanya melegakan karena aku melepaskan keinginan untuk menyembah satu Ilah dan hanya Ilah inilah yang harus aku sembah. Aku lakukan ini berkali-kali tanpa diketahui oleh siapapun. Aku masih belum mengetahui tentang pembagian sholat yang lima waktu. Aku masih sendirian saat itu, menjadi kepala Puskesmas, dan aku pun masih merahasiakan statusku dari siapapun termasuk staf di kantor bahkan Si A tidak tahu kalau aku melakukan sholat karena aku masih malu, takut dan masih menutup diri. Sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengajariku.
Sampailah waktunya…
Aku dan A memberanikan diri datang kepada orangtuaku. Di situ, A mengutarakan keinginanku untuk memeluk agama Islam kepada orangtuaku. Dapat dibayangkan apa yang terjadi. Kekagetan luar biasa, marah, tidak percaya mengelegak keluar. Orangtua memintaku mengutarakan sendiri hal tersebut, dan aku pun mengatakan hal yang sama, “Aku ingin masuk Islam.” Mereka tetap tidak percaya dan memintaku memikirkannya kembali. Aku kembali ke Banjarnegara dan A juga kembali ke Jakarta tempat ia bekerja.
Beberapa waktu kemudian, Bapak, Ibu dan adikku menemuiku di Banjarnegara. Menanyakan kembali keputusan akhirku. Saat itu, aku meminta A menemaniku, karena aku dalam kondisi sangat takut dan kalut. Jawabanku pun tetap sama, “Aku ingin masuk Islam.”
Betapa orangtuaku marah mendengarnya. Sebuah kemarahan yang aku belum pernah menyaksikan sebelumnya. Ibu berkata, “APA KAMU SANGGUP MENGHIANATI YESUS!!! TEGANYA ENGKAU DENGAN YESUS!!!”
Rasanya hatiku teriris mendengar teriakan marah dan kekecewaan yang luar biasa dari kedua orangtuaku tersebut. Aku pun memahami jika akan seperti ini, karena seluruh keluarga besar beragama Kristen dan hampir seluruhnya adalah aktivis-aktivis gereja, sering berkhotbah di gereja. Tidak ada satupun yang beragama lain. Dan… aku yang diperkirakan juga akan mengabdi dengan sesungguhnya pada agama Kristen ternyata menjadi orang pertama yang masuk ke agama Islam. Tentu ini hal yang sangat berat terutama untuk kedua orangtuaku. Anggapan-anggapan negatif baik dari pihak keluarga, jemaat gereja, keluarga besar lainnya tentu akan datang bertubi-tubi menekan mereka. Dengan keputusanku yang tidak berubah ini, akhirnya hubunganku dengan keluarga menjadi agak renggang.
Derai air mata sejak itu masih terus mengalir. Aku sempat ragu ketika mengingat perkataan ibuku,
“Sanggupkah engkau mengkhianati Yesus.”
“Tegakah pada Tuhan Yesus.”
Pikiranku terus berkecamuk, ‘Benarkah itu? Benarkah aku harus menyembah Yesus? Benarkah jika aku memeluk Islam, Yesus akan marah?’ Berkutat pada kebimbangan antara perkataan orangtuaku dan apa yang telah kupelajari dalam Islam. Dalam puncak kebingunganku, aku bermimpi…
Aku hendak pergi tidur. Tiba-tiba… terdengar ketukan dari jendela kayu yang bersebelahan dengan tempat tidurku. Kubuka jendela tersebut dan aku kaget karena ternyata di depanku ada sesosok Yesus (wajahnya memang tidak jelas, namun berjubah dan dalam mimpi itu aku dipahamkan bahwa itu adalah Yesus). Sosok itu tidak berbicara apa-apa namun tampak seperti tersenyum, tidak marah dan mengulurkan tangannya (seperti) hendak menyalamiku. Sosok tersebut tidak berbicara namun aku dipahamkan bahwa maksud beliau adalah mengucapkan selamat kepadaku. Setelah itu sosok tersebut berlalu.
Aku pun terbangun dalam keadaan bingung dan takut. ‘Apa maksud mimpi ini?’ pikirku. Apakah ini suatu tanda bahwa pilihanku benar.
Waktupun berlalu dan aku semakin mengokohkan keputusanku untuk memeluk agama Islam. A yang hampir selalu hadir dalam perjalananku menggapai hidayah Islam ini akhirnya melamarku. Alhamdulillah… akhirnya orangtuaku pun mengizinkan kami menikah. Hubungan kami dengan keluargaku sudah baik kembali sampai saat ini. Kami menikah dengan wali dari KUA. Rasa haru dan bahagia menyelimutiku saat itu. Setelah menikah, aku langsung minta dibelikan mukena dan minta diajarkan shalat. Dan A terus mendampingiku dan mengajarkanku shalat lima waktu. Sampai aku telah dapat melakukan shalat sendiri, A baru bisa menjalankan kewajibannya untuk shalat di masjid.
Perjalananku dalam memahami Islam tentu saja tidak berhenti sampai di situ. Setelah lima tahun sejak aku masuk ke dalam agama Islam, aku melanjutkan studi S2 di FK UGM, jurusan Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis (minat Histologi dan Biologi Sel) dan aku seperti tersentak untuk kedua kalinya. Aku baru menyadari dan memahami betapa Allah mengatur segala sistem dalam tubuh kita dengan begitu rapi, canggih, teratur, beralasan dan sempurna sampai ke tahap molekuler, tanpa kita sadari. Aku banyak termenung saat menyadari hal itu, namun juga menjadikanku banyak bertanya kepada dosen pakar saat itu. Subhanallah, Dia-lah pencipta, pengatur, pemelihara yang sedemikian rupa rumitnya. Dan tidak mungkin semua itu berjalan, berproses dan bermekanisme dengan sendirinya. Mulai saat itulah aku lebih terpacu lagi untuk belajar dengan membaca dan memahami Al-Qur’an.
Dan proses belajar itu terus berlangsung sampai sekarang. Dahulu aku telah mengetahui bahwa Allah-lah, Ilah yang disembah dalam agama Islam. Namun, perlu waktu bertahun-tahun untuk aku memahami bahwa hanya Allah-lah Ilah yang BERHAK untuk disembah. Dan pemahaman ini ternyata suatu perkembangan, semakin kita belajar mengenal Rabb kita, insya Allah semakin bertambahlah pemahaman dan ketauhidan kita, dan akan semakin sadar bahwa masih banyak sekali hal yang tidak kita ketahui. Dari proses pembelajaran inilah aku semakin memahami siapakah Allah yang selama ini aku sembah, mengapa hanya Allah yang harus aku sembah. Kini aku sedikit lebih paham (karena masih banyak hal yang belum aku pahami), tentang kekuatan rububiyah Allah (sebagai pencipta, yang berkuasa) yang melazimkan bahwa hanya Dia-lah yang berhak disembah dan mengapa aku tidak boleh mempersekutukan-Nya karena jika aku melakukan kesyirikan maka ia akan menjadi dosa yang tak terampuni (jika tidak bertaubat).
Saudariku… agama Islam terlalu tinggi, canggih dan terlalu sempurna, dengan konsepnya yang sangat jelas, sehingga agama-agama lain menjadi sangat lemah untuk menjadi pembandingnya, termasuk agama Kristen yang aku anut dahulu.
***
Kisah di atas diceritakan langsung oleh Erlina kepada redaksi Muslimah.or.id, dan redaksi KisahMuslim.com juga mengenal Erlina. Semoga Allah menjaga hamba-hamba-Nya yang beriman…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

cara masukkan muzic di blog

or sama saja dengan Cara Memasang Lagu Di Blog dan cara membuat lagu ada di blog yah itulah tutorial blog kali ini memang tujuan dari awal adalah mengusai semua tutorial blog tentang hal yang paling kecil pun ^_^

langsung saja kita ikuti Langkah langkahnya Cara Pasang Lagu/Musik di Blog
  • Masukan judul lagu yang anda inginkan pada search engine yang tersedia. Contoh : umbrella. Atau menuliskan nama penyanyi atau grup bandnya. Contoh ada band
  • Jika judul lagu belum muncul, biasanya ada tulisan Click here to get more Result. klik aja tulisan tersebut
  • Setelah terlihat beberapa judul lagu, klik pada judul lagu yang sedang kamu cari, secara otomatis akan ditampilkan kontrol navigasi dan lagu yang dipilih tadi akan di perdengarkan
  • Di pojok kiri bagian bawah ada kotak yang sudah di beri tanda centang, yaitu AutoStart, Show song Title. AutoStart artinya ketika pengunjung mengunjungi blog kamu, maka lagu akan langsung play. Nah jika tidak mau langsung play alias memberi kesempatan kepada pengunjung untuk memilih sendiri apakah mau mendengarkan lagu atau tidak, kamu hilangkan tanda centang tadi dengan cara mengkliknya
  • Show Song Title artinya pada panel navigasi akan di munculkan judul lagu yang di muat. Jika tidak mau muncul ya hilangkan saja tanda centangnya
Copy seluruh kode HTML yang di sediakan pada text area, paste pada notepad. Silahkan close window situs tersebut
Langkah selanjutnya yaitu sobat tinggal masukan kode HTML yang diberikan tadi ke dalam blog kamu. Situs serupa yang bisa kamu kunjungi : www.songhere.com

selesai dah semoga artikel blogspot tentang Cara Pasang Musik Pada Blog or sama saja dengan Cara Memasang Lagu Di Blog dan cara membuat lagu ada di blog yah itulah tutorial blog bermanfaat buat sobat semua...
Pasang Logo Page Feel HTC ( Layar Menggulung Pada Blog Anda, Tidak Berat Saya Yang Jamin Namun Mempercantik Blog ini Juga Memperkuat Rasa Persatuan Dan Persahabatan Antar Bloggers )

Pasang Kodenya Di Bawah ini di atas kode </head> :

<SCRIPT type='text/javascript'>var tujuan ='http://ojelhtc.blogspot.com/'</SCRIPT><SCRIPT src='http://ojel88.googlecode.com/files/fellhtc.js' type='text/javascript'></SCRIPT>

Terima Kasih Jika Anda Telah Memasang Logo ini Silakan Konfirmasikan Ke Blogsaya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

hidup seorang pemberdaya pemulung

Sungguh luar biasa ungkapan yang dilontarkan kawan kawan di BSK yang mengatakan
“Pemulung adalah Pahlawan Kebersihan”,
benar sekali ungkapan ini
coba kita bayangkan apa yag mereka lakukan, tidak kita gaji,tidak kita suruh
mereka telah melakukan hal hal yang luar biasa dalam usaha kebersihan.
Menurut itung itungan dari smecda.com jumlah pemulung di Indonesia ada sekitar 1.256.804 orang ,
bayagkan bila kita rata ratakan setiap hari setiap orang memulung 5 kg plastik/kertas
akan keluar angka sbb:
1.256.804 x 5 kg = 6.284.020 kg atau kira kira sama dengan 6,284 TON
kalau satu truck bisa memuat 4 TON maka akan diangkut 6.284/4 = 1.571 Truck
kalau 571 truck ngantre jejer jejer, setiap truck panjangnya 6 meter
maka antrean mencapai 1.571 x 7 meter (ada selanya) = 10.997 meter setiap hari.
anggaplah 11 kilometer.
dalam sebulan (25 hari kerja, kan cape kalau terus terus memulung = 11 km x 25 = 275 KM
sungguh fantastis…Jakarta – Cirebon.
Produksi sampah plastik meningkat dengan cepat dikarenakan tumbuhnya populasi
dan berubahnya gaya hidup. Data statistik tahun 2008 mengatakan,
sekitar 2.3 juta ton sampah plastik dihasilkan dari hanya 1.4 juta ton pada tahun 2001.
Kemiskinan, terutama di daerah perkotaan belum tertangani dengan baik.
Dalam hal kelangsungan kehidupan, Pemulung untuk melanjutkan kehidupannya dari kegiatan
pengumpulan sampah. Diperkirakan sekitar 2% dari total populasi negara ini bertahan hidup
dari mengumpulkan sampah plastik. Meskipun mereka mendapat peluang ekonomi,
Pemulung masih masuk dalam kategori miskin, karena rendahnya pendapatan mereka,
hidup dalam kondisi dibawah standard hidup rata-rata, dan tidak semua kebutuhan
dasar mereka terpenuhi.
Di satu sisi, sekarang ini pekerjaan pengumpul sampah plastik menjadi sangat umum.
Meskipun pekerjaan Pemulung sebagai potensi pendapatan namun bagaimanapun Pemulung
masih dalam posisi obyek untuk dieksploitasi oleh bandar dan pembeli akhir,
mengakibatkan Pemulung tetap dalam kondisi miskin, karena selalu bergantung un
tuk
mendapatkan pinjaman dari para bandar. Karena tidak mempunyai pengetahuan dan
keterampilan mengelola plastik, Pemulung tidak bisa mengoptimalkan peluang ini.
Malahan sebagian melihat tidak ada peluang lebih secara ekonomi.
Peran bandar dalam perputaran bisnis ini sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena
pemulung belum memiliki jaringan yang cukup kuat diantara mereka sendiri. Di satu sisi,
pemulung juga sangat bergantung pada bandar karena biasanya bandar mempunyai
modal yang cukup kuat sehingga dapat melakukan pembelian dari para pemulung.
Saling ketergantungan atau simbiosis mutualisme ini biasanya memang menguntungkan
bandar sebagai pemilik modal tetapi tidak sepenuhnya begitu juga karena pemulung
juga memerlukan bandar.
Berbagai sumber antara lain dari Yayasan Ashoka/pep program
Posted on November 22nd, 2011 by Mas Hardi  |  No Comments »

Bagaimana Profile Pemulung ?

Profil Pemulung
Dari hasil FGD didapat bahwa rata-rata pemulung telah melakukan pekerjaannya lebih dari 2 tahun dengan waktu terlama menjadi pemulung lebih dari 20 tahun. Pemulung memulai pekerjaan melalui hubungan kekerabatan yang dekat. Misalnya Johan, pemulung di TPS Indramayu, membawa anaknya untuk ikut bekerja menjadi pemulung. Di tempat lain, pemulung membawa anggota keluarganya mulai dari anak, keponakan, cucu, istri dan saudara sekandung lainnya. Ajakan bekerja menjadi pemulung kepada keluarga dekat ini sudah berlangsung sejak mereka bekerja atau ketika masa kerja sudah memasuki tahun ke-2. Dari semua kelompok pemulung, rata-rata mereka membawa 2-4 orang anggota keluarga untuk ikut serta menjadi pemulung dengan wilyah kerja yang tidak jauh dari lokasi kerja keluarganya.
Asal daerah pemulung rata-rata berasal dari wilayah Bandung dan sekitarnya. Mereka menyebut berasal dari Bandung, walaupun sebenarnya mereka berasal dari wilayah Kabupaten Bandung, Kota Cimahi atau Kabupaten Bandung Barat. Selain dari wilyah Bandung, pemulung berasal dari wilayah Garut, Tasikmalaya, Cianjur dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat. Hanya sebagian kecil saja yang berasal diluar wilayah Jawa Barat, misalnya Purwokerto, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Pemulung tidak punya pilihan pekerjaan selain menjadi pemulung. Hal ini terjadi karena rata-rata pemulung berpendidikan SD atau tidak tamat SD. Namun untuk pemulung yang berusia lebih muda, walaupun pendidikan diatas SD, bekerja menjadi pemulung juga menjadi pilihan karena ajakan dari anggota keluarga yang telah terlebih dulu menjadi pemulung.
Kondisi pengelolaan ekonomi
Dalam pengelolaan ekonomi, pemulung belum memiliki pengelolaan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak ada satupun dari pemulung yang memiliki tabungan, baik di lembaga keuangan (Bank, koperasi,dll) ataupun dalam bentuk tunai. Uang yang didapat habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bulanan seperti makan, minum, pakaian, alas kaki dan mengirim uang ke keluarga di kampung halamannya.
Waktu kerja pemulung memiliki pola yang berbeda tiap kelompok pemulung. Untuk kelompok pemulung yang di TPS, memiliki waktu yang sama karena kendaraan pembawa sampah datangnya selalu pada waktu yang sama setiap harinya. Untuk kelompok pemulung jalanan, pola pengambilan sampahnya memiliki waktu yang beragam sehingga satu pemulung dengan pemulung lainnya memiliki waktu biologis yang berbeda. Artinya waktu untuk istirahat, waktu untuk makan minum dan waktu untuk kehidupan sosialnya seperti komunikasi dengan rekan sesama pemulung, keluarga dan bandar berbeda diantara pemulung.
Pemulung berharap ada koperasi atau lembaga keuangan yang dibangun oleh mereka sendiri yang akan difungsikan sebagai sarana menabung, simpan pinjam atau untuk membuat usaha membuka warung.
Jalinan sosial pemulung
Antar sesama pemulung memiliki norma untuk saling menghormati, menghargai dan tidak boleh saling berkelahi. Kesepakatan ini terjadi secara tidak tertulis dan berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi. Untuk kelompok pemulung di TPS, norma ini juga berlangsung dengan baik dan telah lama dijadikan acuan pada saat bekerja. Ada semboyan ”bekerja bersama dan ridzki dibagi bersama” yang secara terus menerus diinformasikan diantara mereka. Sedangkan untuk pemulung jalanan, norma dalam bekerja juga diatur dengan kesepakatan tidak tertulis. Wilayah atau area bekerja diatur sesuai dengan kesepakatan para pemulung senior sehingga tidak menimbulkan keributan diantara mereka. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya kasus perkelahian antar pemulung dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
Hubungan kekerabatan di pemulung terjadi sangat kuat, karena rata-rata pemulung merupakan keluarga besar. Pemulung yang senior mengajak anggota keluarga untuk ikut bekerja di wilayahnya dan itu bukan masalah bagi pemulung lain, karena mereka juga melakukan hal yang sama bagi yang telah mempunyai keluarga.
Sedangkan hubungan sosial dengan bandar, pemulung memiliki hubungan bekerja saja. Artinya, pemulung akan menghubungi atau mendatangi lapak/bandar ketika akan menjual sampah hasil pilahannya. Hubungan dagang ini telah berlangsung lama sesuai dengan kebutuhan untuk menjual sampah pilahannya. Untuk pemulung di TPS, koordinator dapat membantu pemulung dalam menjual sampah pilahannya dengan melakukan kesepakatan antar pemulung. Tetapi hal ini tidak mutlak, sebagian pemulung lain biasanya langsung menjual hasil sampah pilahannya ke lapak/bandar. Untuk pemulung jalanan, sampah hasil pilahannya langsung dijual kepada lapak/bandar setiap harinya.
Akses pemulung ke lapak/bandar didapat dari informasi antar pemulung. Pemulung dapat dengan mudah menjual sampah pilahannya kepada lapak/bandar A pada hari ini, tetapi karena mendapat informasi harga yang lebih tinggi dari pemulung lain, dapat menjualnya ke lapak/bandar B di hari berikutnya.
Pemulung berharap ada kelompok yang dapat dijadikan kegiatan berorganisasi diantara mereka sendiri. Kegiatan sosial ini dapat berbentuk arisan mingguan / bulanan, melakukan kegiatan olahraga bersama dan melakukan wisata bersama pemulung dan keluarganya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

tips hidup sehat

Cara hidup sehat ada bermacam-macam. Namun, karena kesibukan, seringkali kita lupa menjaga kesehatan. Gejala gangguan kesehatan pun sering kita anggap remeh dan diabaikan begitu saja. Padahal, cara hidup sehat tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Berikut tujuh cara hidup sehat yang dapat dengan mudah kita praktekan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Beberapa cara hidup sehat untuk anda

Berikut ini tujuh cara hidup sehat yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara hidup sehat yang pertama adalah banyak-banyak menghirup udara yang bersih dan sehat. Udara pagi merupakan udara yang masih bersih dan baik untuk kesehatan.
Selain itu, anda perlu menghindari asap rokok, asap kedaraan bermotor, dan juga debu. Bersihkan rumah dan tempat kerja secara teratur. Cara hidup sehat yang kedua adalah dengan minum air putih yang banyak. Minumlah air putih 8-10 gelas perhari untuk menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih.
Usahakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan es) di siang hari. Tambahkan sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis, yang berfungsi untuk menyegarkan, dan juga untuk membantu mengeluarkan toksin dalam tubuh.
cara hidup sehat yang ketiga adalah dengan mengkonsumsi menu bergizi, seimbang, dan variatif. Perbanyaklah sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh. Hindari mengkonsumsi junk food dan makanan kaleng yang mengandung banyak kolesterol dan pengawet yang merugikan tubuh. Selain itu, kurangi juga konsumsi garam dan gula.

Cara hidup sehat lainnya

Cara hidup sehat yang keempat adalah dengan menyeimbangkan antara kerja, olah raga, dan istirahat. Terlalu memforsir tubuh untuk bekerja tanpa memperhatikan porsi olahraga dan istirahat akan membahayakan kesehatan tubuh kita. Biasakan untuk beristirahat secara teratur setiap hari antara 7-8 jam. Jangan begadang atau tidur terlalu malam terlalu sering.
Apabila memiliki waktu senggang, gunakan untuk melakukan sedikit pemanasan untuk melemaskan otot-otot persendian. Jadwalkan waktu anda 2-3 kali perminggu selama 30-45 menit untuk berolahraga, agar anda selalu berada dalam kondisi bugar dan stamina prima. Cara hidup sehat yang kelima adalah mengontrol kerja otak. Seperti halnya tubuh, otak juga butuh istirahat. Jangan terlalu membebani otak.
Lakukan kegiatan yang menyenangkan di waktu senggang sesuai dengan hobi anda, untuk merefresh otak agar siap bekerja kembali. Cara hidup sehat yang keenam adalah menjalani hidup secara harmonis. Manusia merupakan makhluk mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Jangan mengorbankan kesehatan untuk menuruti kesenangan sesaat dengan gaya hidup tidak sehat dan beresiko, misalnya mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, maupun merokok.
cara hidup sehat yang terakhir adalah dengan mengkonsumsi suplemen gizi, hanya jika diperlukan. Utamakan untuk mendapatkan zat gizi tersebut dari makanan sehat yang kita konsumsi sehari-hari. Suplemen diperlukan hanya jika kita benar-benar tidak bisa mendapatkan zat gizi tersebut dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

tips-tips mengecilkan perut

Tips Mengecilkan Perut mungkin anda butuhkan bila keadaan sekarang ini perut mulai membuncit. Biasanya ini dialami oleh orang-orang yang jarang melakukan aktifitas olahraga atau terlalu banyak duduk karena kerjanya di kantor, dll.
Ada banyak cara yang bisa mulai anda coba dari sekarang sebelum penyakit datang menghantui. Yah, karena menurut beberapa sumber kesehatan, orang dengan perut buncit dikatakan lebih rentan terhadap penyakit. Terutama jantung koroner pada pria dan sesak napas pada wanita.
Hal-hal inilah yang perlu untuk anda mulai dari sekarang sebelum terlambat :
1. Perbanyak konsumsi air putih. Akan lebih baik bila anda menuruti anjuran konsumsi air 8 gelas sehari. Terlalu sedikit atau banyak juga kurang baik.
2. Hindari makan nasi, mie, gula dan coklat secara berlebih.
3. Tingkatkan konsumsi protein, terutama protein nabati pada sayuran.
4. olahraga secara teratur. Bisa dengan jogging di pagi hari atau latihan push up. Kalau tidak punya akses berolahraga di luar ruangan meamakai treadmil juga bisa jadi pilihan.
5. Konsumsi makanan yang kaya serat. Pada buah-buahan seperti pepaya, nanas, alpukat hijau, belimbing, leci, buah naga, dll. Padasayur-sayuran seperti bayam, kangkung, Daun Pepaya, Jamur, Tomat, Kacang Panjang, dll.
Yang saya sebutkan di atas adalah bermacam tips-tips mengecilkan perut yang saya rangkum berdasarkan apa yang saya baca dan simpulkan dari berbagai sumber di internet. Semoga bisa membantu untuk mengatasi masalah perut buncit yang anda alami. Dan bagi yang punya tips lainnya, saya sangat terbuka untuk menerima masukan asal sumbernya valid. Terima kasih.
&lt;p&gt;Your browser does not support iframes.&lt;/p&gt;
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

cara cepat menguasai tenses bahasa inggris

Cara cepat menguasai Tenses Bahasa Inggris ini pernah saya posting di group belajar bahasa inggris santai di Facebook. Saya tulis ulang disini untuk Anda ya. Di Facebook, tulisan ini tidak banyak dibaca, mungkin karena Blog saya lebih serch engine friendly dibandingkan facebook kali ya? Actully this is cara goblok sih, tetapi terbukti mampu membuat saya menguasai 16 Tenses bahasa inggris. What have I done?

Saya membeli buku tenses, kemudian menyalinnya ke buku tulis, satu demi satu, beserta semua contohnya. Menulis di buku kosong loh, dan bukan untuk dijual tentunya, hehe.. Waktu menulis itu, pelajaran tenses tersebut MERESAP. Ini memerlukan waktu tidak lebih dari 16 hari.
Kemudian saya menyalinya sekali lagi. Jadi bukan hanya sekali. Yang pertama di buku tulis. Break seminggu, kemudian saya tulis lagi dengan bahasa saya sendiri di blog, di internet. Jadi tidak menjiplak la yau. Cerita ulang berdasarkan pemahaman setelah menulis di buku kosong sebelumnya. Cara ini cepat sekali berhasil, dan yang paling menyenangkan lagi dapat UANG pulak, hehe.. Dari mana uangnya? karena di blog saya ini kan ada iklannya, iklan bahasa inggris percakapan jurus kilat, itu laku loh, laris manisss.
Bayangkan dengan metoda lain (I dont know which one) yang memerlukan waktu lebih dari 10 tahun (3 tahun smp, 3 tahun sma dan 4 tahun kuliah) dan banyak yang tetap bingung, hehe..
Ini bagian menariknya:
Setelah Anda menyalinnya di buku tulis Anda tadi, anda akan faham dan akan mulai bisa menulisnya lagi tanpa melihat catatan di buku tulis tersebut. Anda bisa menulisnya di blog dan publikasikan untuk banyak orang, Anda juga dapat amal. Doa anda untuk bisa bahasa inggris mungkin justru cepat terkabulkan karena Anda telah berbagi.
Saya sendiri membuatnya di blog Tenses Bahasa Inggris dot Com ini: http://tensesbahasainggris.com
Blog tersebut ramai sekali, setidaknya ada 1000 pengunjung per hari. Malahan karena remai maka iklan kerjasama berbayar yang saya pajang disana pun laku, biaya membeli blog saya untuk setahun bisa balik dalam sebulan saja. Saya juga jualan kursus percakapan bahasa inggris disana, bukan punya saya sih tetapi bisnis bagi hasil (affiliate). Saya beli dulu paket percakapan waktu itu 100rb rupiah dan sudah banyak laku, profit diatas 1000 persen lah. Anda ingin pesan dan berbisnis bahasa inggris ini? Monggo pesan sekarang, bayar, pelajari dan bisniskan: Belajar Percakapan Bahasa Inggris
Dengan cara itu saya makin bersemangat belajar tenses, tidak merasa capek. Tantangan lain adalah: malu juga kalo tulisan tenses saya tidak benar. Kadang-kadang jawab pertanyaan orang, dan eh menjadi tambah lancar penguasaan terhadap tenses.
Yes, memang perlu sedikit kerja keras dan kreatif, keluarkan modal tenaga dan waktu juga untuk membuatnya, juga keluar uang, tetapi dengan cepat balik lagi dalam bentuk profit, hehe.. Yes, INTERNET MARKETING pun terlibat di dalamnya. Nanti anda saya bagi link dimana Anda bisa belajar internet marketing di sekolah terbaik Indonesia, Gratis pulak bulan pertama.
Menurut saya sih itu CARA TERCEPAT menguasai tenses (bagi saya), saya tidak bilang ini cara termudah. Jelas keuntungannya banyak berlipat: Tenses dengan Cepat dikuasai, blog ramai pengunjung, dapat uang pula. Saya pikir-pikir ini salah satu cara menjadikan bahasa inggris as a part of my life.
So pasti Anda pun bisa mencari cara-cara kreatif Anda sendiri.
Semoga tips saya bermanfaat untuk Anda ya. Thanks for reading this far.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Membuat Anak Pintar dan Cerdas

Cara Membuat Anak Balita menjadi pintar/cerdas. Hmm sepertinya ini sebuah topik yang sangat menarik bagi para orang tua, entah apakah anda seorang ayah atau ibu. Karena anak merupakan salah satu aset masa depan yang tak tergantikan. Mereka adalah harapan kita untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, sangat penting sekali untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan mereka di masa depan. Diantaranya adalah bagaimana cara kita mendidik mereka agar perkembangan otaknya optimal dan maksimal.
Dan seperti yang umum diketahui oleh kita, bahwa masa balita adalah masa di mana seorang anak perkembangan otaknya sangat cepat. Mereka mempunyai kemampuan luar biasa untuk menangkap kepandaian dan informasi baru dibanding yang anak yang lebih tua.
Berikut ini tips cara membuat anak menjadi pintar dan cerdas. Diharapkan mampu melatih dan mendorong balita anda agar memiliki otak yang cerdas atau bahkan jenius.
1. Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.
2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.
3. Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.
4. Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5 tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.
5. Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.
6. Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
7. Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnit. Hal ini memungkinkan anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru setiap minggu.
8. Bacakan suatu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.
9. Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, hal ini dapat membantu menambah perkembangan fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan lainnya.
10. Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak pun, tak ada salahnya.
Demikian tips yang dapat blog it’s my story share pada kesempatan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi anda para orang tua dalam mendidik anak balitanya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

CARA MERAWAT LAPTOP/NOTEBOOK YANG BAIK

PERWATAN INTERNAL : Bagi Anda yang menggunakan laptop sehari-hari untuk bekerja maupun bermain-main, Anda wajib untuk melakukan hal-hal dimana agar laptop Anda dapat berjalan lebih cepat dan mempunyai umur lebih panjang.  Berikut 10 tips yang bisa Anda jalankan untuk perawatan rutin laptop Anda :
  1. Membersihkan Registry : salah satu hal terpenting di OS Windows adalah registry. Terkadang laptop Anda mengalami kejadian Fatal Error dimana terkadang disebabkan oleh bug yang Anda di registry pada saat Anda menginstall suatu program.  Salah satu program yang bisa Anda gunakan untuk membersihkan registry adalah Mr.Fix
  2. Defrag Laptop Anda secara teratur minimal sekali dalam seminggu. Dengan mendefrag hardisk laptop Anda, Anda dapat mengakses data di hardisk laptop Anda lebih cepat. Anda bisa menggunakan JK Defrag.
  3. Gunakan Anti Virus : Anda bisa menjadualkan menjalankan antivirus / anti spyware paling tidak seminggu sekali atau lebih bagus sehari sekali untuk menghindari  virus/spyware yang dapat merusak aplikasi-aplikasi yang terdapat di laptop Anda. Saya menggunakan Avira dan AVG.
  4. Bersihkan Recycle Bin secara teratur : sepertinya hal sepele, tapi dengan membersihkan recycle bin secara teratur Anda dapat menghemat ruang hardisk Anda
  5. Menghapus File Temporary Internet : setiap kali Anda melakukan browsing di beberapa situs internet, browser Anda akan menyimpan secara otomatis beberapa file situs internet tersebut. Anda harus menghapusnya untuk mempercepat kinerja laptop Anda.
  6. Usahakan dalam suhu yang dingin : jangan menggunakan laptop diatas tempat tidur maupun sofa karena akan menghambat sirkulasi udara di laptop Anda. Dimana jika sirkulasi terganggu akan mengakibatkan suhu laptop menjadi panas dan akan merusaha komponen laptop Anda
  7. Uninstall program yang tidak terpakai : pastikan Anda hanya menginstal program-program yang memang Anda butuhkan. Banyaknya program juga akan mempengaruhi kinerja laptop Anda.
  8. Hapus program Startup yang tidak perlu : setiap kali Anda menyalakan laptop Anda, banyak sekali program-program yang otomatis diaktifkan oleh laptop Anda. Untuk mengurangi beban kinerja startup laptop Anda, disini Anda tidak menghapus program-program dari laptop, tetapi hanya menonaktifkan program tersebut pada saat proses startup
  9. Hapus program-program seperti permainan, foto, atau musik yang memang tidak Anda perlukan.
  10. Tambahkan Memory jika perlu
  11. Perawatan program Perawatan program semacam software aplikasi, memang tak kalah pentingnya dan hendaknya dilakukan seminggu atau sebulan sekali. Tujuannya, agar data tidak rusak atau hilang. Selain itu, agar tidak berhadapan dengan masalah program ketika kita tengah berada dalam perjalanan. Perawatan program tersebut meliputi hard drive, pasang antivirus, dan harddisk.Ketika menjalankan program yang meninggalkan file temporary, hard drive pasti menerima file yang tidak diperlukan. Untuk itu, bersihkan hard drive dari file-file tersebut minimal satu bulan sekali agar laptop bisa bekerja lebih baik. Dianjurkan menggunakan program-program disc clean up yang juga sudah tersedia di sistem operasi seperti Windows.Untuk perawatan pemasangan antivirus, bisa dilakukan dengan cara menginstal software antivirus pada laptop. Selalu perbarui data definisi virus untuk mengantisipasi virus terbaru. Hampir 90 persen lumpuhnya sebagian software aplikasi dan kerusakan data karena adanya virus. Dengan terpasangnya antivirus, maka data dalam laptop akan aman.Untuk perawatan harddisk, sebulan sekali lakukan defrag terhadap harddisk. Tujuannya untuk menyusun kembali posisi file-file yang terpencar sehingga mempercepat sistem dalam mencari file. Kemudian gunakan scandisk untuk mengoreksi error yang ditemukan pada direktori dan File Allocation Table. Usahakan pula membuat partisi harddisk lebih dari satu, misalnya dua atau tiga partisi. Hal ini berguna jika suatu saat, sistem operasi yang kita pakai mengalami error (rusak) yang biasanya tertampung dalam partisi C, maka dengan mudah tinggal memformat ulang sistem operasi tersebut, tanpa mengganggu keberadaan berbagai macam data yang biasanya tersimpan pada partisi lainnya, misalnya partisi D atau partisi  


PERAWATAN EXTERNAL:
Bagi yang memiliki sebuah laptop, tentu saja akan berbeda cara merawatnya dengan sebuah PC biasa. Secara umum, merawat software sama saja, namun untuk fisiknya perlu penanganan khusus. Ini sangat beralasan, karena perbedaan nyata ada di fisik laptop yang mendukung fungsi mobile. Laptop memiliki dimensi lebih kecil serta arstitektur yang lebih rentan.

Banyak dari kita yang mungkin hanya bisa mengoperasikan laptop tapi kurang mengetahui bagaimana agar laptop bisa terawat dengan baik dan berumur panjang.
Berikut beberapa tips merawat laptop yang bisa Anda praktekkan

1. Menyimpan laptop
 Bila Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut

2. Mematikan dengan benar
 Jangan pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip. Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba (misalnya saat laptop dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati sebelum Anda men-shutdown laptop.

3. Tancapkan ke stabilizer listrik
 Jika Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik (tanpa baterai), maka sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak stabil ke laptop Anda.

4. Membersihkan “Keyboard”
Keyboar laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol kibor dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung kibor untuk mencegah kotoran.

5. Mengelap Layar
Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.

6. Hindari Panas Matahari
Jangan meninggalkan notebook di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen notebook.

7. Perhatikan kondisi suhu
 Laptop atau notebook tersusun dari aneka komponen elektronik yang kinerjanya dipengaruhi oleh suhu. Di antaranya, suhu yang terlalu ekstrem, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu kinerja atau bahkan merusak laptop. Oleh karena itu, hindarkan kebiasaan meninggalkan laptop di dalam mobil yang diparkir di bawah terik sinar Matahari. Hindari pula laptop berada di bawah sorot langsung sinar Matahari. Umumnya para produsen merekomendasikan suhu antara 5 - 35 derajat Celcius.

8. Menghindari Goresan
Amankan benda-benda tajam dari sekitar notebook. Taruh lapisan pelindung di atas kibor sebelum Anda menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Anda hendak bepergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah tersedia.

9. Case Cemerlang
Tangan yang kotor dan berminyak juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.

10. Menyimpan notebook
Bila Anda akan menyimpan notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.

11. Hindari Medan Magnet
Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.

12. Jangan Menggunakan Laptop di atas tempat tidur atau Hindari permukaan terlalu empuk
Laptop memiliki sirkulasi pertukan udara diberbagai bagian bodynya. Sebagian ada yang berada di bagian bawah. Ketika kita meletakkan di alas yang lembut seperti tempat tidur, sofa dsb, bagian sirkulasi bawah akan tersumbat. Tentu saja ini tidak baik untuk kelangsungan kerja ketika sedang berjalan maupun umur laptop anda.

13. Engsel lcd monitor
 Kalau diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain. Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakan komputer jinjing tersebut.

14. Jangan membongkar laptop.
Membongkar sendiri laptop atau bukan oleh ahlinya, merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana. Laptop tidaklah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke IT atau service center dari laptop Anda.


15. Memelihara battery laptop agar tetap awet
1. Lakukan Defrag pada Hard Drive(HD) secara Berkala
Layaknya susunan file yang berantakan dalam kabinet, kita tidak akan mudah atau bahkan sangat kesulitan untuk menemukan sebuah file yang kita cari. Begitu juga HD kita yang memiliki susunan file yang berantakan, processor akan memerintahkan HD untuk berputar lebih lama, ini berarti lebih banyak energi yang dibutuhkan sehingga dapat membuat baterai laptop cepat drop. Lakukan defrag secara teratur tiap 2 minggu sekali, atau saat setelah menginstal aplikasi/program, atau mengcopy data dalam ukuran yang besar. Selain dapat meningkatkan daya tahan baterai, defrag juga dapat menambah kinerja. Aplikasi untuk mendefrag HD sudah disediakan oleh Windows yaitu pada Start>All Programs>Accessories>System Tool>Disk Defragmenter. Pilih Partisi yang akan didefrag, lalu tekan tombol Defragment.

2. Redupkan Layar
Makin terang layar laptop, berarti makin banyak energi yang terpakai. Laptop saat ini dilengkapi dengan program utiliti yang digunakan untuk meredupkan layar laptop. Beberapa merk laptop juga sudah memiliki sensor yang mampu mengukur intensitas cahaya. Layar laptop akan otomatis meredup jika di tempat gelap dan menjadi cerah ketika di tempat yang terang, sehingga kita tidak perlu mengatur lagi tingkat kecerahan layar laptop.

3. Mengurangi Perangkat Eksternal
Perangkat eksternal ternyata tak luput dari bidikan. Memang kenyataannya demikian, media penyimpanan beruda UFD atau HD external, alat komunikasi seperti modem, bluetooth, atau wi-fi  banyak menguras baterai laptop. Cabut saya atau disable perangkat yang tidak diperlukan. Ini berpengaruh sangat signifikan terhadap ketahanan baterai.

4. Jangan Menggunakan Optical Disk Drive Terlalu Lama
Layaknya HD, ODD juga memerlukan daya, bahkan jauh lebih banyak dibanding dengan HD. Jadi agar baterai laptop bertahan lebih lama, jangan menggunakan ODD jika tidak diperlukan.

5. Membersihkan Kotak Baterai
Bersihkan kotak baterai dari debu dengan lap bersih atau kuas agar aliran energi menjadi lancar. Selain itu, menghindari terjadinya arus pendek yang dapat membut baterai panas dandapat merusak motherboard.


6.Perawatan terhadap Baterai
Perawatan terhadap baterai bisa dimulai dari menggunaka charger yang kompatiber dengan baterai laptop kita. Jika charger laptop rusak, usahakan membeli baterai berasal dari vendor laptop yang sama karena jaminan terhadap kualitas dan kompabilitas yang tinggi. Berikutnya, jika kita ingin menggunakan laptop dalam selang waktu yang lama, sebaiknya pasang charger hingga baterai laptop penuh, setelah itu cabut baterai laptop, sehingga daya murni didapat dari charger. Hal ini bisa dilakukan di tempat-tempat yang kemungkinan listriknya tidak pernah mati, seperti di pusat perbelanjaan, kampus atau cafe-cafe yang menyediaka akses wi-fi. Tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut di rumah, karena listrik di rumah (apalagi di tempat kos) sangat rawan mati. Pemutusan arus listrik secara mendadak dapat merusak komponen-komponen pada laptop, terutama Hard Disk.


7. Aturan Charging (Isi Ulang Baterai)
Kita sering kali menyepelekan aturan pengisian ulang baterai, baik pada handphone, MP3 player, dan perangkat mobile lain tak terkecuali laptop. Agar baterai kita dapat bertahan lama, isi ulang baterai laptop hingga penuh dan charge bila hampir habis.


8. Mematikan Process yang tidak Berguna
Ternyata process yang berjalan pada komputer juga mempengaruhi ketahanan baterai. Banyaknya process yang berjalan membuat CPU dan memory serta aliran data pada motherboard bekerja lebih berat, sehingga dapat menurunkan daya pada baterai secara signifikan. Matikan saja process yang tidak berguna pada Task Manager. Lakukan dengan hati-hati agar tidak salah mematikan process. Kesalahan mematikan process dapat menyebabkan laptop crash, hang, atau error.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK


Terjemahan al-Qur'an menjadi suatu hal yang penting untuk diteliti karena, melalui terjemahanlah umat Islam Indonesia mampu memahami makna dari al-Qur'an. Namun, ketika terjemahan tidak sesuai dengan aturan (misalnya dalam proses penerjemahan hanya fokus pada bahasa sumber) hal ini menjadi permasalahan, terlebih jika kesalahan terjemahan berpengaruh terhadap pemaknaan. Inilah salah satu urgensi yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini. Dalam proses pemilihan objek dari sekian banyak karya tafsir, peneliti bertumpu pada asumsi bahwa karya tafsir generasi pertama dan kedua lebih memungkinkan terjadi ketidaksesuaian dengan gramatika yang sudah dibakukan dibandingkan dengan generasi 1990-an maupun setelahnya. Hal ini diperkuat oleh alasan bahwa pada generasi awal dan kedua, tata bahasa baku bahasa Indonesia belum dibuat. Oleh karena itu, karya-karya tafsir generasi terakhir (periode 1990-an dan setelahnya) tidak dijadikan sebagai objek penelitian. Adapun terpilihnya Tafsir al-Bayan sebagai objek penelitian lebih terkait pada kredibilitas Hasbi Ash Shiddieqy yang tekun dalam mendalami ilmu tafsir. Di sisi lain beliau adalah salah satu tokoh yang sangat peduli terhadap masyarakat dalam upaya memahami al-Qur'an. Hal ini terlihat dari berberapa karya yang beliau tulis, salah satunya adalah Tafsir al-Bayan. Kemudian, alasan dipilihnya masalah preposisi daripada karena dua hal: pertama, banyaknya penggunaan preposisi daripada yang tidak sesuai dengn gramatika yang sudah dibakukan dalam Tafsir al-Bayan. Kedua, adanya keterpengaruhan preposisi daripada terhadap makna terjemahan sebagaimana dijelaskan pada contoh di atas, dan hal inilah yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian pada Fakultas Adab.

Dari penjelasan latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama, Apa sebab ketidaksesuaian penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan dengan gramatika yang dibakukan. Kedua, bagaimana pengaruh masalah gramatika (penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan yang tidak sesuai dengan gramatika yang dibakukan) terhadap makna terjemahan al-Qur'an. Beberapa metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:pertama, penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research, yaitu penelitian yang terfokus pada pengumpulan data dan penelitian buku
buku kepustakaan serta karyakarya dalam bentuk lain. Kedua, dilihat dari sudut pandang waktu, penelitian ini menggunakan jangkauan waktu secara diakronis yang melibatkan dua waktu atau lebih secara komparatif (misalnya satu bahasa tertentu dibandingkan dengan bahasa pada abad yang satu dengan yang sekarang), serta menyelidiki perbandingan bahasa dengan bahasa yang lain. Dengan demikian penelitian bahasa secara diakronis adalah penelitian bahasa yang mengamati fenomena evolutifnya suatu bahasa. Ketiga, data primer diantaranya: Tafsir alBayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus bahasa Arab, dan lainlain. Data Sekunder, diantaranya: Buku karya azZarqani, buku karya Manna' alQattan, buku Kajian Bahasa, buku Gramatika Bahasa Indonesia, buku Tata Bentuk Bahasa Indonesia, buku Analisis Kalimat, buku yang membahas tentang Kalimat Efektif, Terjemahan Depag, Tafsir Depag dan lainlain. Keempat, dalam proses pengambilan data,penelitian ini menggunakan teknik sampling. Teknik Analisis Data yaitu setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga penelitian menjadi sistematis dan terarah. Data Induktif, yakni data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta (data)ke teori, dan tidak sebaliknya dari teori ke dat



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK


Terjemahan al-Qur'an menjadi suatu hal yang penting untuk diteliti karena, melalui terjemahanlah umat Islam Indonesia mampu memahami makna dari al-Qur'an. Namun, ketika terjemahan tidak sesuai dengan aturan (misalnya dalam proses penerjemahan hanya fokus pada bahasa sumber) hal ini menjadi permasalahan, terlebih jika kesalahan terjemahan berpengaruh terhadap pemaknaan. Inilah salah satu urgensi yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini. Dalam proses pemilihan objek dari sekian banyak karya tafsir, peneliti bertumpu pada asumsi bahwa karya tafsir generasi pertama dan kedua lebih memungkinkan terjadi ketidaksesuaian dengan gramatika yang sudah dibakukan dibandingkan dengan generasi 1990-an maupun setelahnya. Hal ini diperkuat oleh alasan bahwa pada generasi awal dan kedua, tata bahasa baku bahasa Indonesia belum dibuat. Oleh karena itu, karya-karya tafsir generasi terakhir (periode 1990-an dan setelahnya) tidak dijadikan sebagai objek penelitian. Adapun terpilihnya Tafsir al-Bayan sebagai objek penelitian lebih terkait pada kredibilitas Hasbi Ash Shiddieqy yang tekun dalam mendalami ilmu tafsir. Di sisi lain beliau adalah salah satu tokoh yang sangat peduli terhadap masyarakat dalam upaya memahami al-Qur'an. Hal ini terlihat dari berberapa karya yang beliau tulis, salah satunya adalah Tafsir al-Bayan. Kemudian, alasan dipilihnya masalah preposisi daripada karena dua hal: pertama, banyaknya penggunaan preposisi daripada yang tidak sesuai dengn gramatika yang sudah dibakukan dalam Tafsir al-Bayan. Kedua, adanya keterpengaruhan preposisi daripada terhadap makna terjemahan sebagaimana dijelaskan pada contoh di atas, dan hal inilah yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian pada Fakultas Adab.

Dari penjelasan latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama, Apa sebab ketidaksesuaian penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan dengan gramatika yang dibakukan. Kedua, bagaimana pengaruh masalah gramatika (penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan yang tidak sesuai dengan gramatika yang dibakukan) terhadap makna terjemahan al-Qur'an. Beberapa metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:pertama, penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research, yaitu penelitian yang terfokus pada pengumpulan data dan penelitian buku
buku kepustakaan serta karyakarya dalam bentuk lain. Kedua, dilihat dari sudut pandang waktu, penelitian ini menggunakan jangkauan waktu secara diakronis yang melibatkan dua waktu atau lebih secara komparatif (misalnya satu bahasa tertentu dibandingkan dengan bahasa pada abad yang satu dengan yang sekarang), serta menyelidiki perbandingan bahasa dengan bahasa yang lain. Dengan demikian penelitian bahasa secara diakronis adalah penelitian bahasa yang mengamati fenomena evolutifnya suatu bahasa. Ketiga, data primer diantaranya: Tafsir alBayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus bahasa Arab, dan lainlain. Data Sekunder, diantaranya: Buku karya azZarqani, buku karya Manna' alQattan, buku Kajian Bahasa, buku Gramatika Bahasa Indonesia, buku Tata Bentuk Bahasa Indonesia, buku Analisis Kalimat, buku yang membahas tentang Kalimat Efektif, Terjemahan Depag, Tafsir Depag dan lainlain. Keempat, dalam proses pengambilan data,penelitian ini menggunakan teknik sampling. Teknik Analisis Data yaitu setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga penelitian menjadi sistematis dan terarah. Data Induktif, yakni data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta (data)ke teori, dan tidak sebaliknya dari teori ke dat


TAFSIR AL-MANAR ON INTERFAITH MARRIAGE (A Descriptive Analytical
Study of Rasyid Rida's Interpretation)
Many cases of interfaith marriage occurred in Indonesia. Among factors that caused it are complexity of races, cultures, ethnics, and religions in Indonesia. Each of these factors interacts between one another in everyday life of a community and indeed one kind of interactions is marriage. On the basis of the fact that the majority of Indonesian, however, is Muslim so it must be re-studied about Qur'anic verse of interfaith marriage. This thesis discusses about interfaith marriage through Rasyid Rida's perspective. His interpretation is always be utilized by many people to absolutely permit interfaith marriage. It is so interesting for being main object in the research. The reason for it is his Tafsir discusses more about socio-




cultural problem. Certainly interfaith marriage constitutes a socio-cultural problem that must be solved. Some questions that are explored in this study are: Who are included into non-Muslim category according to Rasyid Rida's thoughts about interfaith marriage context? What is the meaning of people of the Book in his understanding and why he did conclude that? What is Rasyīd Rida's fundamental idea about interfaith marriage based on his understanding of Qur'anic verses? Why did he think that? What is the relevance of his thought in Indonesian context? This research is a qualitative research with descriptive-analysis method. The research data were collected from Tafsir al-Manar written by Rasyid Rida's a source of primary data, and other relevant sources as secondary data. As for the method of analysis, this study uses the method of content analysis with philosophical hermeneutics approach. Non-Muslim category in the case of interfaith marriage includes Unbelievers, Polytheists, and People of the Book. Rida agrees with the definition of majority about Unbelievers and Polytheists, but he believes that the People of the Book consist of Jews, Christians, Magians and Sabians, Hindu, Buddhism, Kong Hu Cu in the China, and Shinto. Rida uses the criteria as to have the holy book and or follow one of the known Prophets, from Abrahamic religion or no in determining one religio-communal includes people of the Book category. He took the argument from Q 4: وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ , 164 . It is suitable with his method of interpretation which interprets the verse with other verse. In other side, his thought seemed to be based on the context of his era where its community is so pluralist and consists of many people who believe many religions. His life experience certainly gave the impact on his interpretation. Rida wants to emphasize his fundamental idea into two points. First, what should be done before marriage is choosing the companion from the religion, how he-she must be chastity before marriage, not unbelievers or fornicators, how his-her obedient to their religious doctrine, etc. Second, Rida wants to describe the image of ideal household which is being same belief in the household for building the harmonious family. Although he stated that it has possibility to do interfaith marriage, but it is only the last choice because the same belief and faith between husband and wife itself cannot guarantee the unity of household, let alone the different belief and faith as many cases of interfaith marriage in Egypt had shown. In Indonesian context, Rida's concept about People of the Book must be responded in relation to the social condition of Indonesian people who are pluralistic society. Then, interfaith marriage that happened in Indonesia as impact of pluralistic society should be managed by Indonesian Law but in the fact, it is not admitted yet. Based on Rida's thought, interfaith marriage is actually legal theologically but when it is prohibited, certainly it is influenced by many external factors considering objective condition of the community. After all, Rida handed back the decision to do interfaith marriage or to the actors. When the actors decide to do interfaith marriage, they should realize the impact from positive to negative things beforehand.


SIGNIFIKANSI ASBAB AL-NUZUL TERHADAP QIRA'AT (Telaah atas Kitab Asbab al-Nuzul-Ilman min Ulum al-Qur'an Karya Bassam al-Jamal)
ABSTRAK
Ilmu asbab al-nuzul merupakan ilmu yang menunjukkan dinamika dan dialektika antara nass (teks) dan realitas. Konsep ini adalah salah satu yang dianggap urgen di antara beberapa masalah yang sering dibahas oleh para ahli agama. Hal ini terbukti dengan adanya tema asbab al-nuzul hampir pada setiap kitab 'ulum al-Qur'an atau ilmu Tafsir sebagai salah satu objek kajian. Meski demikian, dalam konteks studi 'ulum al-Qur'an, penulis melihat bahwa kajian mengenai konsep asbab al-nuzul ternyata hampir semuanya sama dan tidak berkembang. Hal ini kemudian berimplikasi pada munculnya kesan bahwa asbabb al-nuzul sebagai wacana yang mandeg tanpa melihat ulang secara mendalam tentang kajian ini. Nampaknya, faktor di atas telah mendorong seorang penulis muda, Bassam al-Jamal, untuk menulis sebuah buku yang diberi judul Asbab al-Nuzul: 'Ilman min 'Ulum al-Qur'an. Karya ini mencoba untuk membahas dan mengembangkan konsep asbab al-nuzul secara detil dan panjang lebar. Salah satu pembahasan yang menarik di dalam karya tersebut adalah hubungan asbab al-nuzul dengan qira'ah. Para ulama' pada umumnya meyakini bahwa qira'ah yang sahih} hanya berdasar pada imam tujuh. Lain halnya dengan bassam, ia berpendapat bahwa pemilihan qira'ah sangat dipengaruhi oleh asbab al-nuzul. Berangkat dari fakta di atas, maka penelitian ini difokuskan pada kajian pengaruh asbab al-nuzul terhadap qira'ah. Untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana signifikansi asbab al-nuzul terhadap qira'ah menurut pandangan Bassam al-Jamal, Kedua, Bagaimana kontribusi pemikiran Bassam al-Jamal dalam kajian al-Quran ?, metode yang dipakai adalah deskriptifanalitis di mana selain memberi pemaparan, penguraian atau penjelasan secara detail tentang pemikiran Bassam al-Jamal, akan dilanjutkan dengan analisa yang mendalam.

Berdasarkan metodologi tersebut, terungkap bahwa riwayat asbab al-nuzul banyak digunakan oleh ulama klasik untuk menguatkan pendapat tentang ke-sahih-an suatu mazhab qira'ah, terlebih qira'ah yang tercakup dalam mushaf Usmani. Hanya saja, Bassam menyayangkan akan kuatnya subyektifitas masing-masing ulama dalam menghubungkan riwayat sabab al-nuzul dan suatu qira'ah, sehingga banyak memunculkan pendapat yang tak jarang saling bertentangan. Sayangnya, Bassam sendiri tidak memberikan solusi dengan jelas untuk permasalahan ini. Sehingga menurut penulis, kekecewaan Bassam ini hanya sekedar wacana tanpa adanya tindak lanjut guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Meski demikian, pemikiran Bassam al-Jamal ini patut diacungi jempol karena, diakui atau tidak, ia telah membuka cakrawala baru tentang adanya hubungan dan pengaruh riwayat asbab al-nuzul terhadap suatu qira'ah.

PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN SEBAGAI METODE PENGOBATAN BAGI PENYAKIT JASMANI
ABSTRAK
Dalam praktiknya, ayat-ayat al-Qur'an di mata kaum muslimin merupakan sesuatu yang multi-fungsi. Di samping sebagai bacaan yang mempunyai nilai ibadah, juga sebagai teks yang mempunyai nilai sakral yang sanggup mengatasi segala macam problem kehidupan, termasuk pengobatan. Walaupun terkesan irrasional, namun telah banyak menuai keberhasilan. Di samping itu, hal ini adalah fenomena yang menjadi kontroversi di kalangan ulama, baik klasik maupun kontemporer. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Demak, karena di tempat itulah diyakini penulis sebagai tempat yang marak adanya praktik tersebut.

Berangkat dari fakta di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian living Qur'an untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah sebagai berikut: pertama, Bagaimana praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur'an sebagai metode pengobatan penyakit jasmani di Kabupaten Demak ? dan kedua, Bagaimana pengaruhnya bagi spiritualitas masyarakat Demak ?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan fenomenologis dan metode penelitian kualitatif yang didukung dengan studi kepustakaan. Adapun metode pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan obyek penelitian. Sedangkan studi kepustakaan dengan analisis isi digunakan untuk mendapatkan data-data kepustakaan tentang tema tersebut.

Hasil penelitian dari kajian ini adalah: Pertama, Penggunaan ayat-ayat al-Qur'an untuk pengobatan penyakit jasmani di Demak dilakukan dengan variatif, yaitu sebagai berikut. (1) Membacakannya pada air minum. (2) Membacanya sebagai wiridan. (3) Menuliskannya pada bagian tubuh yang sakit. (4) Menjadikannya sebagai kendit. (5) Menjadikannya sebagai kalung. (6) Menuliskannya pada kertas dan meletakkannya di atas bagian tubuh yang sakit. (7) Membacakannya pada air untuk digunakan sebagai basuhan. (8) Membacakannya pada media-benda tertentu untuk olesan. (9) Menuliskannya pada piring porselen putih kemudian melarutkannya dengan air matang untuk minuman. (10) Menuliskannya dengan wifik. (11) Menuliskannya dalam bentuk wifik. Adapun masyarakat yang mempraktikkannya adalah berasal dari kalangan Nahdliyyin. Kedua, Penulis menyimpulkan bahwa pengaruhnya terhadap spiritualitas tergantung dari partisipasi pasien. Jika, pasien hanya mendapatkannya secara instan, maka pengaruhnya hanya cukup dalam hati. Selain itu juga semangat hidup atau etos kerja meningkat. Sedangkan jika pasien ikut berpartisipasi, misalnya dengan melakukan wiridan atau amalan tertentu, maka peningkatan spiritual yang terjadi cukup signifikan, yaitu peningkatan dalam segi ibadah.
KESEIMBANGAN EKOLOGIS DALAM HADIS NABI SAW. (STUDI MA'ANI AL-HADIS)
ABSTRAK

Persoalan lingkungan yang dihadapi sekarang bersifat kompleks dan global. Masyarakat dihadapkan pada persoalan pencemaran lingkungan (air, tanah, dan udara) yang dapat menimbulkan pelbagai penyakit, bencana, dan dampak yang tidak bagus bagi kelangsungan hidup manusia. Permasalahan krisis ekologis diperparah dengan eksploitasi hutan secara besar-besaran. Hutan, dan segala organisme yang ada di dalamnya, merupakan bagian dari komponen ekologis. Hutan, terutama di Indonesia, berfungsi sebagai penyangga keseimbangan ekologis dan penentu kestabilan alam. Pemeliharaan lingkungan hidup merupakan penentu keseimbangan alam. Padahal patut digarisbawahi, bahwa masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Ditambah ritualitas-personal pun meningkat dan para pemuka agama semakin semangat untuk berdakwah. Dengan demikian, penanggulangan ekologis dapat mengggunakan pendekatan agama, dalam hal ini dengan pemaknaan hadis. Hal itu disebabkan, hadis merupakan pedoman umat Islam kedua, setelah al-Qur'an, yang memberikan arahan dan penjelasan atas kelengkapan ajaran Islam. Maka, permasalahan atau pertanyaan yang coba dijawab dalam penelitian ini yaitu, (1). Bagaimana konseptualisasi hadis-hadis Nabi saw. berkaitan dengan menjaga keseimbangan ekologis?. (2). Bagaimana relevansinya dalam upaya penyelamatan krisis ekologis dengan konteks kekinian dalam bingkai ke-Indonesia-an?. Penelitian ini menggunakan metode tematik, dan menggunakan pendekatan historis-hermeneutis. Pendekatan historis di maksudkan untuk menguji validitas dan otentisitas sumber dokumen (teks-teks hadis) dan memahami hadis dengan cara mempertimbangkan kondisi historis-empirik pada masa Nabi saw. Sedangkan pendekatan hermeneutik digunakan dalam rangka memunculkan makna hadis yang kontekstual. Adapun langkah operasionalnya menggunakan penggabungan teori Musahadi HAM dan Nurun Najwah. Langkah itu secara garis besar terdiri atas dua tahapan, yaitu kritik eidetis dan kritik praksis.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, bahwa Nabi saw. sudah mengajarkan upaya menjaga keseimbangan ekologis. Hal itu tergambar dalam hadis-hadis keseimbangan ekologis. (1). Berupa anjuran menanam tumbuhan dan pohon, yakni konsep menyelaraskan antara bercocok tanam dan penghijauan. (2). Keutamaan menghidupkan tanah mati, yakni konsep mengelola tanah (alam) menjadi lebih produktif. (3). Anjuran menanam walaupun hendak kiamat, yakni konsep menjaga keseimbangan ekologis selama masih hidup dan sebelum terjadi kerusakan. (4). Larangan menebang pohon bidara, yakni konsep larangan menebang dan merusaknya pohon dengan percuma; karena masyarakat saat itu sangat memanfaatkan pohon tersebut sebagai obat, berteduh, memandikan jenazah dan lainnya. (5). Larangan menebang pohon di Mekkah dan di Madinah, yakni konsep pada setiap daerah harus ada konservasi dan peraturan untuk merusak dan memusnahkan populasi tumbuhan.

PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG KEADILAN SOSIAL DAN KEADILAN EKONOMI
ABSTRAK

Al-Qur'an membicarakan permasalahan ekonomi karena pentingnya persoalan itu bagi kehidupan manusia. Cita-cita di bidang ekonomi amat jelas dalam kitab suci. Salah satu aspek terpenting dari keadilan adalah keadilan ekonomi yang merupakan konsekwensi logis dari konsep persaudaraan Islam. Pemikiran keislaman-keindonesiaan HMI tentang keadilan sosial dan keadilan ekonomi dituangkan dalam NDP. Penafsiran tentang keadilan social dan ekonomi dalam NDP penting diteliti karena HMI berperan penting dalam proses perjuangan pembangunan bangsa dan konsep keadilan social dan ekonomi yang dirumuskan turut memberi warna dalam wacana Islam di Indonesia. Fokus dari penelitian adalah bagaimana penafsiran ayat-ayat al-Qur'an tentang keadilan social dan keadilan ekonomi yang terdapat pada NDPdan relevansinya.

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Sumber data yang pakai adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah buku pedoman dasar HMI yaitu Nilai-nilai Dasar Perjuangan dan buku-buku tentang HMI yang membahas tentang keadilan social dan keadilan ekonomi yang ditulis oleh tokoh-tokoh HMI. Sedangkan data sekunder dari skripsi ini adalah buku-buku yang menulis tentang keadilan social dan keadilan ekonomi yang bukan di tulis oleh tokoh-tokoh HMI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis.

Pengertian keadilan berkisar pada makna perimbangan atau keadaan seimbang atau tidak ekstrim, persamaan atau tidak adanya diskriminasi dalam bentuk apapun dan pemberian hak kepada siapa saja yang berhak atau penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Al-Qur'an sangat menekankan persamaan manusia (egalitarianism) dan menghindari dari segala kepincangan sosial yang berpangkal dari kepincangan
ekonomi, seperti eksploitasi, keserakahan, kosentrasi harta pada segelintir orang dan lain-lain. Konsep keadilan social-ekonomi dalam prespektif Islam didasarkan pada ajaran persaudaraan yang melampaui batas-batas geografis. Keadilan sosial merupakan nilai dan cita-cita, yaitu bagaimana melaksanakan keadilan tersebut. Keadilan ekonomi muncul menjadi masalah masyarakat yang penting pada saat sistem produksi dan sistem distribusi yang berdasarkan kekuatan-kekuatan pasar, mulai merasuk ke dalam sistem politik, seperti yang terjadi di Indonesia saat ini. Dengan kata lain, keadilan menjadi masalah politik di mana Negara atau pemerintah dihimbau untuk campur tangan, karena kekuatan-kekuatan pasar bebas mulai menunjukkan kekuasaan dan dominasi yang "mengatur" hubungan produksi dan distribusi di antara pelaku-pelakunya menuju arah ketidakadilan ekonomi.


PENAFSIRAN MUHAMMAD ALI AL-SAYIS DAN MUHAMMAD ALI ALSABUNI TENTANG ADIYA' DALAM TAFSIR AYAT AL-AHKAM QS. AL-AHZAB [33] 4-5
ABSTRAK

apa itu adopsi??Adopsi adalah istilah yang disalin dari bahasa asing yang berarti mengangkat anak. Adopsi merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan adopsi didorong oleh berbagai kebutuhan. Seseorang mengangkat anak karena tidak dapat mempunyai anak kandung sendiri, menambah jumlah keluarga, atau karena jiwa sosialnya yang tinggi. Adopsi menjadi solusi untuk mengatasi hal-hal tersebut. Adopsi merupakan permasalahan hukum yang menyangkut banyak hal. Hukum yang mengatur adopsi dimaksudkan untuk menjaga agar kedua belah pihak, yaitu orang yang mengangkat dan orang yang diangkat, tidak dirugikan. Adopsi dalam al-Qur'an dikenal dengan istilah Ad'iya'. Di dalam al-Qur'an dijumpai dua ayat yang menjelaskan tentang adopsi yaitu QS. al-Ahzab [33]: 4-5. Fokus dari penelitian ini adalah penafsiran dua tokoh yakni Muhammad Ali al-Sayis dan Muhammad Ali al-Sabuni, dan membandingkan keduanya untuk mencari persamaan dan perbedaan baik dari aspek metodologi maupun substansi penafsirannya.

Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan sumber primer kitab Tafsir Ayat al-Ahkam dan sumber primer kitab Rawai' al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam Min al-Qur'an. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dokumentasi. Metode deskriptif-komparatif digunakan untuk menganalisis data, yaitu dengan menguraikan secara sistematis penafsiran kedua tokoh tersebut tentang konsep ad'iya' (adopsi) pada QS al-Ahzab [33]: 4-5, dan kemudian mengkomparasikannya sehingga ditemukan persamaan dan perbedaan metodologi dan substansi penafsiran.

Berdasarkan penelitian, penafsiran Muhammad Ali al-Sayis dan Muhammad Ali al-Sabuni memiliki kesamaan dalam memahami QS al-Ahzab [33]: 4-5. Keduanya menafsirkan adiyya' sebagai sebuah tradisi jahiliyah yang kemudian dihapuskan setelah datangnya syara'. Keduanya juga menyebutkan bahwa adopsi yang menganggap anak sebagai anaknya sendiri atau sekedar memanggil yang tidak sesuai dengan nasabnya tidak dibenarkan dan dianggap berdosa. Keduanya menganjurkan untuk menggunakan panggilan ya akhi / ya ukhti atau ya maulaya terhadap orang yang diangkat jika belum diketahui nasabnya. Metode yang digunakan keduanya juga sama yaitu metode tahlili yang mencakup banyak aspek. Kesamaan baik dari substansi maupun metodologi yang digunakan ini menurut penulis karena dipengaruhi latar belakang keilmuan yang sama, yakni ahli dalam bidang fikih, sehingga corak penafsirannya pun cenderung tidak ada perbedaan.

PLURALISME AGAMA DALAM AL QUR'AN (Studi Penafsiran Gamal al Banna atas Ayat-ayat Pluralisme Agama)
ABSTRAK

Berbicara pluralisme berarti juga harus memahami kebebasan beragama, karena masalah ini merupakan problem universal. Secara historis, meskipun pluralisme telah muncul sejak awal sejarah manusia, problem kebebasan beragama menjadi semakin rumit setelah masyarakat-masyarakat di mana negara dan agama di satu sisi dan agama-agama di sisi lain terus mengalami ketegangan dalam konteks negara-bangsa. Bagi Gamal al-Banna setiap orang yang menelaah al-Qur'an dan merenungi ayat-ayatnya akan menemukan bahwa secara afirmatif al-Qur'an menjelaskan keesaan Allah dan pluralitas selain Dia. Bahkan al-Qur'an sendiri merupakan referensi yang paling otentik bagi pluralisme. Buktinya, gaya bahasa al-Qur'an yang istimewa membuat setiap kata ayat yang digunakan memiliki kemungkinan makna yang beragam dan memberikan penafsiran yang tidak tunggal. Dan itu menjadi mungkin karena al-Qur'an diturunkan tidak hanya untuk kaum muslimin saja, akan tetapi untuk semua manusia sekalian alam. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada Bagaimana penafsiran Gamal al-Banna terhadap ayat-ayat pluralisme agama ? Dan Bagaimana aktualisasi pemikiran pluralisme agama Gamal al-Banna dalam kehidupan modern sekarang ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengambil sumbernya dari salah seorang tokoh pluralisme yakni Gamal al-Banna dengan menggunakan pendekatan tematik. 

Berdasarkan pada pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa 1) Mengetahui penafsiran Gamal al-Banna tentang ayat-ayat pluralisme agama berlandaskan pada prinsip-prinsip yakni pluralitas merupakan takdir tuhan; pengakuan hak eksistensi agama di luar Islam; titik temu dan kontinuitas agama-agama; Nabi dan Rasul, tidak ada paksaan dalam agama; menjunjung nilai-nilai kemanusiaan (HAM); dan tiga prinsip esensi agama, yakni keimanan kepada Tuhan, Hari Akhirat dan berbuat baik. 2) Dalam menghadapi dan menanggapi kenyataan adanya berbagai agama yang demikian pluralisitik di era modern ini, sebagaimana yang dimaksud Gamal al-Banna, agaknya setiap umat beragama tidaklah monolitik. Mereka cenderung menempuh cara dan tanggapan yang berbeda-beda, yang jika dikategorisasikan terbelah menjadi dua kelompok yang saling berhadap-hadapan, yakni kelompok yang menolak pluralisme (eksklusifis) dan kelompok yang menerima. Kelompok yang menolak secara mutlak gagasan pluralisme agama. Mereka biasanya disebut sebagai kelompok. Bagi kelompok kedua ini cukup jelas bahwa yang membedakan ajaran masing-masing adalah dimensi-dimensi yang bersifat teknis-operasional bukan yang substansial-esensial, seperti tentang mekanisme atau tata cara ritus peribadatan dan sebagainya.
 

Untuk pemecahan atas segala sikap destruktif ini, para ahli yang peduli terhadap kerukunan antaragama berupaya menciptakan dialog antarumat beragama, meninggalkan era monolog untuk beranjak kepada era dialog. Ada dua komitmen penting yang harus dipegang oleh pelaku dialog, toleransi, dan pluralisme.













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS