TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK


Terjemahan al-Qur'an menjadi suatu hal yang penting untuk diteliti karena, melalui terjemahanlah umat Islam Indonesia mampu memahami makna dari al-Qur'an. Namun, ketika terjemahan tidak sesuai dengan aturan (misalnya dalam proses penerjemahan hanya fokus pada bahasa sumber) hal ini menjadi permasalahan, terlebih jika kesalahan terjemahan berpengaruh terhadap pemaknaan. Inilah salah satu urgensi yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini. Dalam proses pemilihan objek dari sekian banyak karya tafsir, peneliti bertumpu pada asumsi bahwa karya tafsir generasi pertama dan kedua lebih memungkinkan terjadi ketidaksesuaian dengan gramatika yang sudah dibakukan dibandingkan dengan generasi 1990-an maupun setelahnya. Hal ini diperkuat oleh alasan bahwa pada generasi awal dan kedua, tata bahasa baku bahasa Indonesia belum dibuat. Oleh karena itu, karya-karya tafsir generasi terakhir (periode 1990-an dan setelahnya) tidak dijadikan sebagai objek penelitian. Adapun terpilihnya Tafsir al-Bayan sebagai objek penelitian lebih terkait pada kredibilitas Hasbi Ash Shiddieqy yang tekun dalam mendalami ilmu tafsir. Di sisi lain beliau adalah salah satu tokoh yang sangat peduli terhadap masyarakat dalam upaya memahami al-Qur'an. Hal ini terlihat dari berberapa karya yang beliau tulis, salah satunya adalah Tafsir al-Bayan. Kemudian, alasan dipilihnya masalah preposisi daripada karena dua hal: pertama, banyaknya penggunaan preposisi daripada yang tidak sesuai dengn gramatika yang sudah dibakukan dalam Tafsir al-Bayan. Kedua, adanya keterpengaruhan preposisi daripada terhadap makna terjemahan sebagaimana dijelaskan pada contoh di atas, dan hal inilah yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian pada Fakultas Adab.

Dari penjelasan latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama, Apa sebab ketidaksesuaian penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan dengan gramatika yang dibakukan. Kedua, bagaimana pengaruh masalah gramatika (penggunaan preposisi daripada dalam Tafsir al-Bayan yang tidak sesuai dengan gramatika yang dibakukan) terhadap makna terjemahan al-Qur'an. Beberapa metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:pertama, penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research, yaitu penelitian yang terfokus pada pengumpulan data dan penelitian buku
buku kepustakaan serta karyakarya dalam bentuk lain. Kedua, dilihat dari sudut pandang waktu, penelitian ini menggunakan jangkauan waktu secara diakronis yang melibatkan dua waktu atau lebih secara komparatif (misalnya satu bahasa tertentu dibandingkan dengan bahasa pada abad yang satu dengan yang sekarang), serta menyelidiki perbandingan bahasa dengan bahasa yang lain. Dengan demikian penelitian bahasa secara diakronis adalah penelitian bahasa yang mengamati fenomena evolutifnya suatu bahasa. Ketiga, data primer diantaranya: Tafsir alBayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus bahasa Arab, dan lainlain. Data Sekunder, diantaranya: Buku karya azZarqani, buku karya Manna' alQattan, buku Kajian Bahasa, buku Gramatika Bahasa Indonesia, buku Tata Bentuk Bahasa Indonesia, buku Analisis Kalimat, buku yang membahas tentang Kalimat Efektif, Terjemahan Depag, Tafsir Depag dan lainlain. Keempat, dalam proses pengambilan data,penelitian ini menggunakan teknik sampling. Teknik Analisis Data yaitu setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga penelitian menjadi sistematis dan terarah. Data Induktif, yakni data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta (data)ke teori, dan tidak sebaliknya dari teori ke dat



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "TERJEMAHAN DALAM TAFSIR AL BAYAN KARYA HASBI ASH SHIDDIEQY (Studi Gramatika Pada Preposisi Daripada) ABSTRAK"

Posting Komentar